Mohon tunggu...
Lita Lestianti
Lita Lestianti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

No culture, No Future!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ini Pertimbangan Saat Mudik

8 Juni 2018   02:03 Diperbarui: 8 Juni 2018   02:47 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Setiap jalur punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jalur pertama, saya harus booking tempat dulu. Sampai Sragen tengah malam. Biasanya keluarga "ngomel-ngomel" katanya jangan sampai tengah malam.

Saya punya kejadian buruk ketika memilih jalur ini. Saya sudah booking tempat. Ketika petugasnya mengabsen nama-nama yang sudah pesan tempat, nama saya tidak ada. Bahkan sampai tiga bus jalan dan habis nama saya tidak ada. Saya perempuan sendiri di terminal sekitar jam sembilan malam. Kondisi terminal waktu itu masih gelap. Belum lagi tiga hari lagi lebaran tiba. Wah, jadilah saya protes-protes ke mereka. Padahal saya sudah bayar. Saya sampai dikerubungi petugas penjual tiket di loket terminal yang kebanyakan laki-laki. 

Mereka menanyakan dengan siapa saya bayar. Saya jawab bukan salah satu dari mereka semua. Terus pada bingung. Saya juga khawatir jangan-jangan uang saya dibawa lari terus saya nggak bisa berangkat. Alamak. Eh, tidak lama ada seorang cowok datang dan dia yang mengaku yang menerima duit saya. Alhamdulillah, akhirnya saya jadi berangkat. Orangnya langsung minta maaf dengan rasa sesal ke saya. Setelah itu saya nggak mau naik bus malam lagi kecuali terpaksa.

Jalur kedua, biasanya saya naik bus jurusan Solo/Yogyakarta dari terminal Bungurasih. Menurut saya itu kurang efisien karena harus naik bus dari Malang ke Surabaya dulu. Tapi walaupun begitu, pilihan busnya nyaman dan setiap waktu ada. Karena busnya yang nyaman jadi sampai Sragen tidak begitu capek dibanding bus kecil.

Jalur ketiga, kalau jalur ini saya pernah coba pas pulangnya dari Sragen. Saya berhenti di terminal Jombang yanf cukup sepi dan menunggu bus kecil ke Malang. Waktu tunggunya juga cukup lama. Belum lagi saat di tanjakan dan jalan berkelok-kelok di Pujon membuat saya pusing. Supirnya jagoan bisa ngebut di jalanan seperti itu. Dan pada akhirnya waktu tempuh Sragen-Malang jadi lebih lama lewat jalur ketiga ini. Ditambah lagi, nunggu yang lama membuat badan lebih capek.

Itulah kenapa saya pilih jalur kedua, walaupun lebih lama dari jalur pertama tapi lebih nyaman dan lebih cepat dibanding jalur ketiga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun