Mohon tunggu...
Lita Lestianti
Lita Lestianti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

No culture, No Future!

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Cara Agar Tidak Boros Saat Bulan Ramadhan

28 Mei 2018   22:55 Diperbarui: 28 Mei 2018   23:13 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menahan diri untuk tidak makan dan minum di bulan puasa membuat banyak orang kalap saat berbuka puasa. Makan dan minum bermacam-macam jenis karena merasa ingin memanjakan diri setelah seharian berpuasa. Banyak orang menjadi tak terkendali saat adzan maghrib berkumandang. Puasa sejatinya tidak hanya mengendalikan diri dari menahan lapar dan dahaga tapi juga hawa nafsu termasuk saat berbuka puasa.

Kadang saya pun khilaf makan banyak saat berbuka. Padahal jelas-jelas perintah Allah seperti yang disebutkan dalam Al-Quran surah Al-A'raf ayat 31 yaitu

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."

Allah tidak suka dengan sesuatu yang berlebih-lebihan termasuk dalam makan dan minum saat berbuka puasa. Tentu banyak alasan dibalik perintah ini. Setiap saya makan berlebihan, perut akan terasa sakit dan susah bergerak.

Tidak hanya dari segi fisik tapi juga segi ekonomi. Saat kita belanja menu berbuka puasa di pasar dadakan ramadhan, inginnya kita beli berbagai macam makanan. Saya termasuk orang yang menghindari pergi ke pasar dadakan. Selain saya tidak tahan dengan banyak orang, saya juga mengendalikan diri biar tidak kalap membeli banyak makanan. Allah pun juga susah mengingatkan pada surah Al-Isra ayat 26 yaitu:

"Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros."

Ada beberapa cara yang saya lakukan agar tidak terlalu boros saat bulan ramadhan yaitu:

- Jarang pergi ke pasar dadakan ramadhan

Allah sudah memerintahkan kita untuk tidak bersikap boros baik pada bulan ramadhan maupun pada bulan-bulan biasanya. Makanya salah satu cara saya tidak kalap belanja adalah menghindari sumber-sumber yang bikin kalap belanja seperti belanja di pasar dadakan. Kalau memang kepingin belanja makanan, bisalah sesekali ke pasar dadakan tapi jangan terlalu sering. Takutnya kalap. Hehe.

- Membuat menu kesukaan yang sederhana

Mencoba hidup sederhana bukan berarti melupakan makanan kesukaan. Bayangkan kalau kita puasa seharian menahan lapar dan dahaga terus pas buka puasa makanannya tidak menggugah selera. Rasanya nggak ada semangat. Bukan berarti tidak bersyukur dengan apa yang diberikan Allah. Tapi boleh lah kita menyiapkan satu atau dua menu kesukaan untuk berbuka puasa, misal bubur kacang hijau yang bahannya sangat murah. Atau membuat tahu crispy atau tempe tepung sebagai lauk setelah berbuka puasa.

- Masak sendiri

Memang masak sendiri masih menjadi cara umum untuk membuat keuangan rumah tangga lebih hemat. Yang perlu diingat memasak sendiri untuk dimakan lebih dari tiga orang ajan lebih hemat dibanding dengan memasak sendiri untuk satu orang. Menurut saya selama tinggal di kos-kosan dulu, memasak untuk diri sendiri jatuhnya malah mahal dan lebih capek. Jadi mending beli langsung saja ke warung. Itu kalau untuk satu orang. Kalau lebih dari itu, memang mending masak sendiri.

- Sistem ganti hari

Sistem ganti hari yang saya maksud adalah jika di satu hari sudah foya-foya membeli makanan banyak, maka beberapa hari ke depan makan menu sederhana yang jauh lebih hemat.

Kalau saya bandingkan dengan hari-hari biasa, saya tidak bisa mengatakan di bulan puasa keuangan keluarga saya jadi semakin boros. Karena saat hari biasa, kadang saya juga kalap belanja, saya bisa jajan banyak, misal jajan kupang, es degan, roti bakar, atau jajanan lainnya. Sedangkan di hari lain, saya bisa bersikap sangat hemat.

Begitu juga saat bulan ramadhan, untuk buka puasa kadang kami beli macam-macam. Besoknya menu buka puasa hemat, beli janggelan atau cao, dan buat agar-agar untuk tambahan isi takjil, terus buat batagor-batagor seadanya dengan bumbu kacang. Belum menu nasi, sayur dan lauk. Saya memang mewajibkan makan sayur setiap jam makan. Selain harga murah dan sehat, sayur sangat bermanfaat bagi ibu menyusui. Yang terpenting ada satu menu sederhana yang disukai suami.

Apalagi kalau sudah mendekati akhir bulan begini, biasanya intensitas membeli jajanan di luar semakin berkurang, hehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun