Kurma
Setelah itu saya pun mengambil kurma yang ada di atas meja. Dari tulisannya kurmanya berjenis Kurma Mesir. Saya pun penasaran mencobanya. Ternyata rasanya sangat manis sekali sampai gigi saya ngilu. Paling unik, rasanya seperti ada rasa strawberry. Kecut-kecut. Karena nggak tahan dengan ngilunya jadi saya tidak menghabiskannya.
Untungnya kakak ipar yang kebetulan lagi di rumah baru saja membeli kurma Tunisia, kurma yang biasa dikonsumisi. Kurma Tunisia ini tidak begitu manis dan tidak membuat gigi ngilu. Selain itu, tidak ada rasa sepet-sepetnya. Memang kurma beda daerah beda rasa.
Kalian makan kurma juga? Jenis apa dan gimana rasanya?
Karena saya merasa setelah memakan kurma, energi saya yang hampir hilang akhirnya kembali lagi. Kurma benar-benar penyelamat perut saat lagi kosong.
Pisang goreng
Selain kurma, saya juga memakan buah-buahan yang digoreng. Alias pisang goreng. Pisang pun termasuk penambah energi. Apalagi ada rasa manis-manisnya,
Teh hangat
Selain air putih, ibu mertua juga menyediakan teh hangat. Saya bisa menghabiskan beberapa gelas teh hangat. Rasa manisnya itu menambah energi. Rasa tehnya juga melegakan tenggorokan.
Biasanya habis berbuka puasa, saya tidak langsung makan nasi tapi sholat maghrib dulu. Setelah selesai, baru saya makan nasi, Â sayur-sayuran, ikan udang. Karena saya seorang ibu menyusui, maka saya harus mengkonsumsi sauur-sayuran cukup banyak.
Saya membayangkan kalau saya di rumah menyiapkan buka puasa sambil mengurus anak. Benar-benar harus menjadi ibu yang multitasking. Â