Mohon tunggu...
Lalita Hutami
Lalita Hutami Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Analisis Semiotika ILM WWF "Protect the Forests"

1 Oktober 2017   23:25 Diperbarui: 1 Oktober 2017   23:34 3905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

screen-shot-2017-09-28-at-8-53-26-pm-59d118f00e3f0b2e9a0023e2.png
screen-shot-2017-09-28-at-8-53-26-pm-59d118f00e3f0b2e9a0023e2.png
Obyek: Logo WWF yang berbentuk panda

Interpretan: WWF adalah salah satu lembaga konservasi yang menangani isu-isu lingkungan salah satunya tentang perlindungan hutan. Melalui iklan layanan masyarakat WWF mengajak masyarakat untuk melindungi hutan. Makna dari logo WWF adalah bahwa panda sebagai simbol dari semua spesies yang terancam punah dan mewakilkan komitmen WWF untuk melindungi kehidupan alam liar, termasuk satwa liar dan habitatnya serta seluruh ekosistem penting di planet Bumi. Logo panda ini digunakan oleh WWF di seluruh dunia. Penggunaan logo WWF pada poster untuk memberitahukan bahwa iklan layanan masyrakat ini dibuat oleh WWF.

IV.KESIMPULAN

WWF (World Wildlife Fun for Nature) merupakan salah satu organisasi lingkungan terbesar di dunia yang menangani masalah-masalah konservasi, penelitian, restorasi lingkungan, dan bertujuan untuk melindungi keanekaragaman genetis, spesies, dan ekosistem. WWF ingin menghentikan dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi serta menyadarkan masyarakat agar terus menjaga bumi melalui iklan layanan masyarakat. 

Salah satu iklan layanan masyarkat yang dibuat yaitu berupa poster ajakan untuk melindungi kelestarian hutan. Pada poster iklan layanan masyarakat versi "Protect the Forests", ditemukan beberapa tanda yang masing-masing memiliki makna dibaliknya. Tanda pertama (pohon berbentuk payung) memiliki makna bahwa hutan diibaratkan seperti payung yang melindungi planet bumi. Jika tidak ada hutan sebagai payung yang melindungi bumi kita, maka dapat dipastikan akan terjadi banjir, tanah longsor, erosi, kekeringan, terancamnya flora dan fauna serta terjadi pemanasan global. Tanda kedua (Tulisan protect the forest, they are the climate umbrella of our planet) memiliki makna bahwa hutan dan iklim memiliki hubungan yang terkait. 

Rusak dan hilangnya hutan merupakan penyebab dan dampak dari perubahan iklim. Oleh karena itu, WWF mengajak kita untuk melindungi hutan. Tanda ketiga (website panda.org/forest) memiliki makna tentang semua yang telah dilakukan WWF untuk melindungi hutan dapat dilihat melalui website tersebut. Tanda ketiga (logo WWF) memiliki makna bahwa penggunaan logo dalam iklan tersebut untuk menekankan bahwa WWF sebagai organisasi yang peduli  tentang lingkungan membuat iklan tersebut untuk menyadarkan dan mengajak manusia ikut berpartisipasi melindungi hutan.

 Setelah digabungkan menjadi satu kesatuan pada poster iklan layanan masyrakat. Semua tanda-tanda tersebut memiliki makna bahwa hutan adalah sebuah payung besar yang melindungi planet bumi tempat tinggal manusia. Dengan melindungi hutan, maka kita akan terhindar dari perubahan iklim. Perubahan iklim terjadi karena banyaknya limbah-limbah yang merusak hutan. Selain untuk menghindari terjadinya perubahan iklim, dengan melindungi hutan maka akan meningkatkan kualitas kesehatan manusia. Hutan akan menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen agar semua makhluk hidup dapat bertahan hidup. Sepanjang hidupnya, semua makhluk hidup akan selalu membutuhkan oksigen untuk bisa bernafas.

DAFTAR PUSTAKA

Kartiko, Yunus P., 2014. Analisis Semiotik Korupsi Terhadap Sampul Majalah Tempo Pada Kasus Simulator SIM. Skripsi S1, Universitas Islam Negeri Jakarta

Pradopo, Rachmat, D., 1998. Semiotika: Teori, Metode, dan Penerapannya. Humaniora, No. 7, h. 42-48

Tinarbuko, S. (2003). Semiotika analisis tanda pada karya desain komunikasi visual. NIRMANA, 5(1), 31 - 47. Diperoleh dari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun