Budaya konsumtif yang kuat menjadi tantangan hidup masyarakat modern. Kebiasaan belanja yang berlebihan dan kurangnya kebiasaan menabung dapat memperburuk kondisi finansial kita lho! Apalagi jika kita sampai terjerat pinjol atau pinjaman ilegal. Akan memperparah kehidupan kita disaat ini dan nanti..Â
Bahkan bisa menyeret keluarga, teman, dan lingkungan sekitar kita jika kita telat membayar pinjaman tersebut. Kalau orang lain yang kena sasaran tagihan dept. colector kan bikin malu. Â Jika tidak kuat dengan beban hutang yang berlebihan bisa membuat orang putus asa dan ada yang berakhir bunuh diri. Menyedihkan sekali.Â
Untuk itulah pendidikan tentang pentingnya menabung dan hidup hemat perlu digalakkan sejak dini. Sebab tidak semua orang paham akan Literasi Keuangan. Upaya Meningkatkan Literasi Keuangan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia.
Maka dari itu saya paling takut mengajukan  pinjaman, apalagi jika pinjamnya ke pinjol atau pinjaman ilegal. Salah memilih pinjaman bisa membahayakan kehidupan kita sendiri. Kita harus pintar memilih lembaga keuangan, harus cek lembaga tersebut terdaftar dalam OJK atau tidak?
Lalu kemana kita harus mencari pinjaman yang aman dan nyaman?
Pasti ada kok! seperti Sahabat Dana Tunai Adira Finance yang sudah ada dan bisa kita manfaatkan. Kebetulan saya mengetahuinya pada saat menghadiri acara "Ngobrolin Finansial di Ketemu Sahabat Bareng Adira Finance ".
Awal pembahasan acara ini, mengenai hidup konsumtif. dimana kak Sarah Ayu Aulia sebagai Financial Literacy Specialist Founder @mamaber.UANG mengatakan bahwa kondisi orang berbeda-beda. Kehidupan FOMO zaman sekarang didukung sekali dengan pinjaman yang beredar dan kurangnya dalam kelola keuangan membuat orang terjerat.Â
" Konsumtif itu tidak apa-apa kalau ada uangnya. Kalau uang tidak ada, lalu gunakan pinjaman yang hanya untuk ngopi-ngopi itu gak WIZE juga sih", ungkap Sarah Ayu.Â
Kemudian Dwi Novianto dari AXI Adira Finance mengatakan, " Barang itu tidak mahal asal ada uangnya". Itulah yang ditanamkan dari orangtua. Kita harus mendekati orang-orang yang memiliki banyak uang, biar bisa tertular, tetapi kita harus bisa memilih, ketika kantong kita berbeda dengan yang lain.Â
"Kita bisa beli sesuatu harus melihat fungsinya. Ketika fungsi sudah didapat maka itu sudah cukup buat kita. Note : Membeli fungsi bukan gengsi", melanjutkan perkataannya.
Lalu Indra Meyman Harefa sebagai Head of Regional non Auto Business Adira Finance membahas sebagai gen X, Fomo bagi pria tidak terlalu berlebihan beda dengan perempuan yang melihat sosial media langsung Fomo hingga terjebak pinjaman online dan ilegal yang seharusnya kita hindari.Â
Pada akhirnya harus sadari jangan terjebak dalam pinjaman-pinjaman yang seharusnya kita hindari. Bukan berarti pinjaman itu harus kita hindari tapi teman-teman harus bisa memilih pinjaman yang tepat. Apalagi pinjaman ilegal atau online.Â
" Silahkan Fomo, Silahkan konsumtif tapi kita harus bisa mengatur hal yang urgent sekali", kata Indra Meyman Head of Regional Non Auto Business Adira Finance.Â
Nah, kebetulan sekali Adira Finance memberikan pilihan lebih baik mengenai produk Pinjaman Dana Tunai, Lembaga yang telah terdaftar OJK. Sehingga  ini menjadi Pinjaman Dana Tunai Sahabat kita semua.
Sahabat Dana Tunai merupakan Fasilitas Pinjaman Dana dengan jaminan BPKB kendaraan Motor atau Mobil untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat produktif, seperti modal usaha nikah dan konsumtif (non-produktif), seperti: biaya renovasi rumah, wisata/perjalanan, pendidikan, kesehatan, dan kenduri (perayaan, sunatan, kelahiran,dll) dengan pencairan dana langsung di terima.Â
Nah, semoga kehidupan kita tidak konsumtif apalagi Fomo ya. Gunakan dana pinjaman dengan manfaat yang tepat. Senangnya bisa hadir di acara Blogger Gathering 2024" &"Adira Finance x Kompasiana". Acara ini menambah wawasan Literasi Keuangan kita semua.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H