Masa pencarian pendaki asal Swiss, Lional Du Creaux yang diduga hilang di Gunung Semeru berakhir hari ini, Sabtu (18/06). Walau open SAR telah diperpanjang hingga sepuluh hari, namun belum ada tanda-tanda ditemukannya warga negara Swiss tersebut.
Tim SAR gabungan yang melakukan pecarian sejak dari tanggal 8 Juni lalu, telah melakukan penyisiran di berbagai titik yang diduga dapat memberi petunjuk keberadaan Creaux. Namun, hingga kini hasilnya tetap nihil. "Hasilnya masih nihil", ungkap Nurdin Lessy, koordinator tim SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia yang diterjunkan melakukan pencarian di Semeru.
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian maksimal dilakukan hanya tujuh hari sejak open SAR dimulai. Namun, atas permintaan Kedubes Swiss di Indonesia, Â pencarian Creaux diperpanjang selama tiga hari, yang berakhir hari ini.
Walau sudah diperpanjang hingga sepuluh hari, hingga saat ini belum ada kepastian dari pihak Basarnas selaku penanggung jawab operasi, apakah dihentikan hari ini atau masih diperpanjang lagi. "Informasinya belum jelas, apakah dihentikan hari ini atau diperpanjang  lagi masa Open SAR-nya. Kita masih.menunghu kepastian dari Kantor Pusat Basarnas di Jakarta," kata Lessy, yang juga anggota Mapala Stacia Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Sejak open SAR dimulai tanggal 9 Juni, tim SAR gabungan yang berkekuatan 23 personil, yang dibagi ke dalam dua kelompok SRU, telah melakukan pencarian diberbagai titik yang diidentifikasi sebagai lokasi hilangnya Creaux, namun hasilnya tetap nihil. Creaux diketahui mendaki sejak Jumat, 3 Juni dan dilaporkan hilang pada Selasa sore, 7 Juni 2016.(ZL)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H