Mohon tunggu...
Lita Chan Lai
Lita Chan Lai Mohon Tunggu... Freelancer - Semangat Jiwa

---hanya perempuan biasa--- menyukai petualangan alam terbuka,traveling, aktif dikegiatan pecinta alam, senang bersosialisasi dan suka menyimpan buku dibawah bantal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengguna Narkoba Direhabilitasi Tahun Ini

26 Maret 2014   03:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:28 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang tadi, selasa 25 Maret 2014 pukul 09.00 wib s/d selesai saya sempat menghadiri acara yang diselenggarakan oleh BNN (Badan Narkotika Nasional) bekerjasama dengan SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak dalam tema “ Pagelaran Seni Budaya Anti Penyalahgunaan Narkoba” digedung SMESCO.

Acara ini dihadiri oleh Ibu Linda Amelia sari Gumelar selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Perwakilan dari ketua SIKIB ( ibu Ani Yudhoyono), Bapak Anang iskandar dari kepolisian dan kepala badan penelitian kementerian komunikasi dan informasi yaitu bapak Basuki Yusuf Iskandar.

Acara ini untuk mensosialisasikan tentang bagaimana mengupayakan menekan jumlah pengguna narkoba di Indonesia yang saat terus meningkat dalam grafik yg tak pernah menurun. ini bukan hanya menjadi kenakalan remaja, Tapi lebih menjadi target dari para pengedar dunia untuk merusak masa depan bangsa Indonesia

Dalam rangkaian acara ini diadakan diskusi yang dimoderatori oleh mba Anya Dwinov. Pembicaraan yang cukup menarik dari ibu linda yang mengatakan bahwa hal ini dapat dicegah melalui pengawasan keluarga sejak dini hingga usia remaja sekitar 18tahun. Komunikasi dalam keluarga harus dibentuk sehingga keluarga bisa memberikan bimbingan dan pengawasan hingga si anak dapat menentukan sendiri hal yang baik dan benar untuk dirinya sendiri.

13957529202108061263
13957529202108061263

Perempuan sering dijadikan korban atas ketidak berdayaannya untuk melakukan hal yang tidak dapat dia hindari. Misalnya mejadi seorang kurir dari pengedar narkoba. Pemahaman perempuan akan bahaya yang akan dia hadapi sangat sedikit. Untuk itu kepada para perempuan harus mampu menjaga dan membentengi diri dari hal-hal yang akan melemahkan dirinya.

Saat ini Indonesia memang menjadi jalur yang sangat mudah untuk peredaran narkoba dunia. Apalagi teknologi dunia maya mendukung banyak hal untuk orang melakukan hal yang tidak mudah diketahui. Penjualan narkoba melalui dunia maya marak dilakukan. Identitas di dunia maya memang tidak mudah untuk diketahui, mereka lebih bebas untuk berkomunikasi dalam intensitas tinggi.

Meskipun berbagai aturan dan undang-undang dibuat, namun pengguna narkoba tiap tahunnya meningkat. Sehingga untuk tahun ini 2014, pengguna narkoba bukan lagi dianggap sebagai penjahat. Sehingga penanganan untuk para pengguna adalah REHABILITASI. Dan apabila ada pengguna narkoba yang tertangkap, jelas hokum akan mengarahkan kepada rehabilitasi dan tidak bermuara ke penjara.

Menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak memiliki program “KOTA LAYAK ANAK” yaitu untuk kota yang memang mulai dari kelurahan, RW dan RT nya menjamin akan kelayakan hidup anak. Sebagai contoh untuk saat ini adalah di kota mamuju Sul-bar. Program ini juga didukung oleh forum anak daerah, ibu2 PKK, KOWANI dan Dharma pertiwi yg ada didaerah tersebut.

1395752787472843184
1395752787472843184

Ada slogan yang diberikan oleh bapak Anang Iskandar bahwa “jangan menjadikan warga Negara Indonesia dengan Kuantitas. Tapi jadikan warga Negara Indonesia yang berkualitas”.

13957528571555125744
13957528571555125744

Acara ini juga dilanjutkan oleh penampilan dari anak-anak yang tergabung dalam teater seni tanah airku yang juga pernah tampil diberbagai Negara atas delegasinya dalam berbagai lomba teater di luar negeri dan undang pentas beberapa Negara.

Dari kegiatan ini, diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya masa depan bangsa yang bebas dari narkoba.

Untuk informasi lebih lanjut BNN menyediakan ruang untuk masyarakat yang mudah untuk di hubungi :

Call center 021-8088 0011

Sms center 0812 2167 5675

www.BNN.GO.ID

www.indonesiabergegas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun