[caption id="attachment_340892" align="aligncenter" width="333" caption="Pak Hatta sedang makan combro "][/caption]
Ketika pekerjaan dalam masa deadline, kami berpacu untuk segera menyelesaikannya. Tidak hanya aku, teman-teman yang lain juga butuh semangat tinggi., Butuh suplemen, butuh makanan dan butuh suasana fresh.
Saat itu menjelang masa pencoblosan PILEG di tiap-tiap TPS. Kami bekerja untuk memastikan kesiapan para saksi di tiap-tiap daerah di seluruh indonesia via telp. Banyak nomor yang belum kami hubungi.
Sementara di luar sana, seluruh partai sibuk berkampanye dan bereuforia mendukung partainya. Aku dan teman-teman satu tim, tidak peduli dengan keriuhan yang ada diluar sana. Kami berada dalam gedung dengan kesibukan dan berbagai masalah kerja yang kami hadapi.
Suatu pagi yang cerah, saat kami sedang briefing kerja. Tiba-tiba saja ruangan kami di kunjungi orang No 1 dipartai kami. Siapa lagi kalo bukan Pak Hatta Rajasa. Beliau datang untuk memberikan semangat atas pekerjaan yang sedang kami lakukan. Dengan gayanya yang santai beliau ingin tahu apa sih yang dikerjakan. Dan poin-poin apa yang nantinya akan kami hasilkan.
Sambil berbincang-bincang beliau melihat sepiring combro di meja kami. Sambil melirik ke arah kami langsung beliau minta izin untuk mencicipi combro tersebut. “saya boleh cicipi combronya?” Spontan kami mengiyakan. Dan akhirnya satu combro, dua combro dan ketika mau yang ketiga beliau bilang ” nanti saya ganti….” . Seluruh yang ada diruangan tersenyum.
Kami tidak tahu kalau beliau akan datang ke ruangan kami. Jika tahu tentu saja saya atau teman saya minta bagian dapur kantor untuk menyiapkan makanan buat Pak Hatta. Tapi begitulah Pak Hatta, senang memberikan kejutan dan mendadak muncul ditiap ruangan. Dan hal seperti ini tidak hanya sekali dua kali beliau lakukan.
Disela sibuk-sibuknya dengan urusan partai dan rapat-rapat di internal partai, kalo sudah sampe kantor DPP PAN, pasti beliau akan berkunjung keruang-ruang kerja. Beliau senang memberikan semangat. Sikap sederhananya yang ramah kepada siapa saja merupakan motivasi bagi kami. Sesukses apapun beliau, sehebat apapun beliau tak pernah menjadikan beliau orang yang angkuh dan sombong.
Beliau masih mau makan di tempat-tempat kaki lima. beliau sangat peduli dengan pedagang-pedagang kaki lima bahkan beliau benar-benar menunjukkan kesetaraannya dengan masyarakat umum. Fasilitas negara untuk pengawalan dijalan beliau tidak gunakan. Beliau hanya bilang “saya kan sebagai warga negara Indonesia biasa. Macet ya macet, lampu merah ya berhenti”.
Dan meski tanpa voojrider (pengawalan) beliau tidak pernah terlambat hadir. Beliau benar-benar menunjukkan bahwa tanpa itu semua, tidak akan bermasalah segala urusannya.
Dan saya bangga, orang yang saya kagumi melaju mendampingi Pak Prabowo sebagai cawapresnya. Sosok sederhana yang akan menjadi contoh dan suri tauladan bagi kita semua.