Ini adalah cerita humor, betapa berharganya investasi properti. Kisah ini menuturkan betapa investasi tanah hingga properti begitu sangat menguntungkan.
Suatu hari, Pak Bendot membelikan selingkuhannya sebuah kapling tanah di bilangan Kulonprogo. Pak Bendot lantas membangun rumah dua lantai di atas lahan 300m2 tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Pak Bendot merogoh kocek senilai 1,2 M untuk kapling tanah beserta bangunannya, plus uang bulanan untuk perempuan muda itu sejumlah 12 juta per bulan.
Sebagai pengusaha besar, uang tersebut bukan hal yang terlampau sulit bagi Pak Bendot.
Nah, akibat sering cekcok, bulan lalu Pak Bendot memutuskan berpisah dengan wanita simpanannya itu. Rumahnya pun ia jual, dan laku senilai 3,2 M.
Pak Bendot mulai berhitung. Ia telah mengeluarkan dana sebesar Rp 12 Jt x 24 (2th)= Rp 288 Jt. Sementara ongkos rumah senilai Rp 1,2 M. Berarti, Pak Bendot selama dua tahun telah mengeluarkan dana untuk selingkuhannya dan rumah sebesar Rp 1,488 M.
Sementara itu, berkat dimulainya pengembangan bandara baru di Kulonprogo, rumah Pak Bendot laku terjual tiga miliar rupiah. Pak Bendot masih mengantongi keuntungan Rp 1,512 M. Pak Bendot untung banyak disertai bonus selama dua tahun.
Pak Bendot pulang. Ia berikan semua uang hasil penjualan sebesar Rp 1,512 M itu kepada istrinya di rumah. Pak Bendot juga terus terang kepada istrinya, bahwa ia telah berselingkuh.
Bukan main marah istri Pak Bendot. "Dasar laki-laki Goblok. Kalau tahu investasi bagus seperti itu, kenapa enggak simpan dua atau tiga perempuan?"
Sungguh, beli kapling tanah dengan harga murah lantas menjualnya kembali saat harga naik adalah investasi yang sangat bagus.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H