Mohon tunggu...
Sulistyo
Sulistyo Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Dagang

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

HUT ke-263 Kota Yogyakarta dan Grebeg Pasar Tradisional

19 Oktober 2019   14:34 Diperbarui: 21 Oktober 2019   18:27 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
peserta kirab Grebeg Pasar dari Pasar Kranggan Yogyakarta. dokpri

Pada kesempatan tadi pagi sejenak berbincang dengan salah seorang pedagang senior di Pasar Kranggan Yogyakarta, Pak Idris (Suhardiman)  menyebutkan bahwa memang bangunan pasar kita sekarang sudah semakin bagus, tertata dan lingkungan semakin bersih, namun demikian para pembeli atau konsumennya cenderung menurun.

Nah, cuplikan bincang-bincang sejenak ini menggambarkan salah satu perkembangan jual beli yang berlangsung di pasar tradisional. Apakah ini merupakan dampak globalisasi (baca: liberalisasi perdagangan) yang sudah merambah ke berbagai bidang perekonomian hingga ke daeah?

Bagaimanapun, pasar tradisional yang banyak memperjual-belikan barang-barang kebutuhan rakyat, termasuk jajanan pasar atau makanan yang sekaligus sebagai  budaya kuliner, tradisi memiliki nilai lokal selayaknya patut dilestarikan.

Penyelenggaraan Grebeg Pasar merupakan salah satu langkah untuk menarik perhatian bersama, bahwa pasar tradisional diharapkan tetap tumbuh dan berkembang walaupun modernisasi perekonomian dengan segala kiatnya yang semakin gencar dan jangan sampai menjadikan pasar tradisional semakin tersisih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun