Mohon tunggu...
Sulistyo
Sulistyo Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Dagang

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Relintas yang "Dikomandani" Bambang Setyawan Ternyata Lebih Sosial

23 November 2018   23:31 Diperbarui: 23 November 2018   23:53 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Membaca, menyimak, mencermati untuk kemudian belajar mengerti dan memahami sekaligus ikut merasakan secara kognitif dari apa yang telah banyak dituliskan oleh kawan kita, kompasianer Bambang Setyawan  (Bamset) selalu memikat pembaca.

Terutama tulisan-tulisan atau artikel yang menyangkut kepentingan sosial dan kemanusiaan sangatlah menyentuh dan memberikan manfaat nyata bagi kalangan wong cilik yang terlepas dari perhatian formal atau mereka yang terpinggirkan.

Beberapa kali penulis membaca apa yang beliau tayangkan dalam artikel di Kompasiana selalu menggugah perhatian kita bersama. Kepedulian terhadap kaum duafa telah menjadikan fokus sasaran maupun kegiatan Relawan Lintas Komunitas (Relintas) Kota Salatiga.

Kehadiran organisasi sosial ini pastinya patut diacungi jempol, bahkan kita perlu berucap salut dengan berbagai kegiatan yang telah dilakukan, mulai dari bedah rumah yang tak layak menjadi lebih layak huni, bantuan bagi mereka yang tua renta/sakit, pemberian bantuan bingkisan dan alat-alat yang dibutuhkan.

Bahkan dalam berbagi bantuan terhadap duafa -- Pak Bamset pernah merelakan penerimaan reward yang didapat dari hasil memenangkan lomba di Kompasiana, selanjutnya dibagikan dalam bentuk paket sembako kepada mereka yang menjadi sasaran (para kaum duafa). Ini menurut penulis, termasuk sikap di luar dari biasa. Selengkapnya dapat dibaca di sini.

Tulisan-tulisan Pak Bamset yang kerap ditayangkan via Kompasiana sebagian besar dalam sajian  berita kisah (kepedulian sosial) memang merupakan sesuatu yang khas dan pantut diapresiasi. Ini sesuai dengan budaya kita dimana gotong-royong, saling membantu, berbagi terhadap sesama sebagai karakter bangsa yang selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari.

Ditengah perkembangan jaman yang terus mengglobal, persaingan di era pasar bebas dengan segala dampaknya semoga rakyat kecil tidak semakin terpinggirkan. Fakir miskin dan orang-orang terlantar perlu mendapatkan perhatian serius. Dan ini sudah dilakukan, salah satunya oleh Relawan Lintas Komunitas (Relintas) Kota Salatiga. Komunitas sukarelawan mana lagi yang hendak menyusul?

Nah jika dicermati dan dihayati lebih jauh,  ternyata apa yang dilakukan Relintas Kota Salatiga dibawah "komandan" Bamset ini boleh dikata lebih sosial daripada dinas-dinas sosial yang tersebar di hampir seluruh daerah kota/kabupaten.  Menolong atau membantu manusia yang memang perlu dibantu tanpa dibebani syarat (KTP, prosedur rumit, dll) merupakan sikap bijak dalam rangka memanusiakan manusia. 

Sekali lagi salut untuk segenap Relawan Lintas Komunitas (Relintas) Kota Salatiga. Salam kepedulian sosial dan pemberdayaan menuju Indonesia dimasa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun