Mohon tunggu...
Sulistyo
Sulistyo Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Dagang

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kiat Mengunjungi Yogyakarta, Menikmati Wisata dan Menuntut Ilmu

8 Juli 2018   20:54 Diperbarui: 10 Juli 2018   12:00 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga tulisan ini disusun, Yogyakarta masih dipadati para pendatang terutama berasal dari luar kota dan luar negeri (termasuk wisatawan manca negara). Sebagai destinasi wisata kedua setelah Provinsi Bali, jangan heran di saat musim liburan sekolah seperti sekarang jalanan utama dan obyek-obyek wisata padat dengan keramaian atau kerumunan pengunjung.

Disamping sebagai tujuan wisata, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota pelajar/mahasiswa dimana berbagai sekolah atau perguruan tinggi banyak ditemui di kota ini. Berbagai fakultas dan jurusan yang sesuai minat/bakat dapat dipilih sebagai tempat menuntut ilmu, tersebar di berbagai lembaga pendidikan negeri maupun swasta.

Berbarengan dengan musim liburan kali ini, pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2018 di berbagai perguruan tinggi yang tersebar di Yogyakarta juga sudah dimulai. Tidak sedikit  para lulusan SMA/SMK sederajat datang dengan maksud dan tujuan menimba ilmu yang hendak dipilihnya untuk bekal dalam bekerja dihari nanti.

Dilihat dari dua kepentingan mengapa saat ini banyak orang mengunjungi Yogyakarta (pariwisata dan pendidikan) sudah menggambarkan suasana kota yang areanya relatif tidak luas namun kepadatannya terasa mengejala.

Beberapa ruas jalan dan jalur tertentu mengalami kecenderungan macet atau padat merayap diantaranya Jalan Margo Utomo (P.Mangkubumi), Jalan Malioboro, Jalan P Senopati, Jalan KHA Dahlan, Perempatan Gondomanan yaitu Jalan Suryotomo hingga Belakang Hotel Garuda/Jalan Abubakar Ali, Kota Baru. Demikian halnya padat merayap dimusim liburan ditemui juga di Jalan Bhayangkara hingga seputaran Stasiun Tugu.

Hal yang sama sering terjadi kepadatan arus lalu lintas terjadi di Jalan Yogya-Prambanan, Ringroad Utara-Seputaran Kampus UPN, Hartono Mall dan sekitarnya. Demikian sekilas gambaran yang perlu diketahui selanjutnya disikapi bilamana pembaca yang budiman hendak melakukan kunjungan ke Yogyakarta akhir-akhir ini.

Berdasarkan pengalaman dan amatan penulis dari waktu ke waktu, untuk melakukan kenyamanan kunjungan ke Yogyakarta -- baik dalam rangka berwisata maupun tujuan melanjutkan pendidikan -- pastinya memerlukan kiat dan langkah taktis tersendiri.

Perencanaan awal tentunya tergantung pada masing-masing personal tentang obyek-obyek yang akan dikunjungi, baik perihal lokasi dan sarana maupun akses yang bisa dipenuhi. Untuk beberapa urusan kunjungan wisata sebaiknya dicatat secara rinci, berurutan sehingga jalur yang dilalui akan lebih efisien waktu, tenaga dan biaya.

Bagi para wisatawan yang berkunjung atas biro jasa travel/rombongan bus wisata mungkin hal demikian tak mengundang masalah, biasanya para agen angkutan/traveling sudah banyak mempunyai pengalaman lapangan. Namun bagi wisatawan yang melakukan perjalanan pribadi/personal bahkan belum paham kondisi Yogyakarta dan sekitar maka tulisan ini mungkin akan membantu.

Demikian pula (bagi pendatang baru) yang hendak melanjutkan pendidikan (sekolah/kuliah), perencanaan matang atau langkah taktis perlu dilakukan untuk urusan kelancarannya. Lokasi sekolah/kampus yang hendak dituju menjadi layak diketahui terlebih dahulu. Kiat ini untuk mempermudah wira-wiri sejak awal pendaftaran hingga pelaksanaan tes masuk atau penentuan penerimaan.

Tentunya jika anda memiliki sanak saudara/famili yang sudah berdomisili di Yogyakarta itu semua tidaklah menjadikan kendala dalam segala giat dan urusan. Tetapi bagi yang masih "buta situasi dan kondisi Yogyakarta" bahkan sama sekali tidak mempunyai relasi saudara/kenalan/teman, seringkali akan memudarkan semangat untuk melanjutkan sekolah/kuliah di kota pendidikan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun