Demikian halnya dalam penggunaan bahasa di Kompasiana tidaklah terikat dengan bahasa baku, ketentuan struktur kalimat maupun ketentuan ejaan yang disempurnakan (EYD) tidak sangat ketat berlaku.
Untuk ketentuan berita, yang terpenting adalah fakta. Masalah bagaimana itu disampaikan sangat bergantung pada penulis/pengirim berita masing-masing, sekaligus sebagai penamggumg jawab. Demikian halnya untuk tayangan artikel/opini, gaya penulisannya yang relatif bebas, terpenting tidak melanggar ketentuan yang telah digariskan kompasiana, misalnya mengandung unsur SARA, fitnah, penyebaran kebencian, atau sejenisnya.
Sangat beruntung bilamana kita bisa membaca tulisan yang berasal atau bersumber dari mereka yang benar-benar punya bekal jurnalistik (online) dan dalam penyampaian tulisan-tulisannya berpedoman pada standardisadi yang berlaku universal. Namun ini jumlahnya sangat sedikit. Mengapa?
Ya karena penghuni kompasiana (kompasianer itu terdiri atas berbagai macam karakter dan latar belakang yang berbeda, tersebar di seluruh penjuru, mulai dari yang bertempat di pelosok desa hingga penulis di luar negeripun ditemui. Berbeda-beda tetapi tetap satu: Kompasiana !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H