Mohon tunggu...
Feni Sulistyawati
Feni Sulistyawati Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta dunia pendidikan dan kesehatan

Content creator and content writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Menstruasi?

20 Februari 2023   10:56 Diperbarui: 21 Februari 2023   11:20 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Pribadi

  • PENGERTIAN

Karo et al. (2022) dalam bukunya yang berjudul Kesehatan Reproduksi Remaja dan Napza menyebutkan bahwa kesehatan menstruasi adalah bagian dari kesehatan yang tidak dapat dipisahkan yakni menarche (menstruasi pertama kali) dan menopause (terhenti menstruasi). Adanya menstruasi pada seorang wanita menandakan bahwa wanita tersebut dalam keadaan sehat dan subur. Menstruasi biasanya terjadi pada usia 10-16 th dan berakhir pada usia 51 th.

Apa itu menstruasi?. Mentruasi disebut sebagai bagian dari proses reguler yang mempersiapkan wanita untuk hamil dalam setiap bulannya (Putri et al., 2022). Menstruasi juga merupakan peluruhan secara teratur lapisan rahim yang merupakan respon dari interaksi hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus (kelenjar di otak yang mengontrol sistem hormon yakni melepaskan hormon ke bagian lain dari otak/ klenjar ptituari ke berbagai organ tubuh), hipofisis (kelenjar ptituari yang berperan dalam produksi hormon-hormon penting seperti prolaktin dan pertumbuhan) dan ovarium (organ reproduiksi wanita yang berukuran sebesar biji kenari yang berfungsi memproduksi sel telur setiap bulan).

Ciri-ciri menstruasi yang paling terlihat dalam siklus menstruasi yakni adanya perdarahan pervaginam yang terjadi secara periodik yang terjadi dengan pelepasan lendir rahim. Volume darah normal yakni + 30 mL. Jika darah menstruasi > 80 mL merupakan abnormal.

  • PROSES TERJADINYA MESNTRUASI

Putri et al. (2022) dengan buku yang berjudul kesehatan reproduksi remaja menyebutkan siklus menstruasi yang normal dibagi menjadi siklus ovarium (indung telur) dan siklus uterus (rahim).

Siklus Indung Telur

Siklus volikuler

Fase yang terjadi di hari pertama menstruasi hingga ovulasi

Siklus ovulasi

Folikel telur yang matang pecah dan melepaskan melalui tuba falopi ke arah rahim untuk mendapatkan pembuahan

Siklus luteal

Fase melepaskan sel telur -- bergerak ke tuba falopi

Siklus Uterus

  • Perimetrium
  • Miometrium
  • Endometrium

Fase menstruasi

Endometrium melakukan pelepasan dari dinding uterus yang ditandai dengan perdarahan berlangsung + 4 hari

Fase post menstruasi

Luka endometrium berangsung sembuh dan ditutup kembali oleh lendir baru yang tumbuh dari sel epitel kelenjar endometrium, tebal + 0,5 mm selama  + 4 hari

Fase intermenstruum

Endometrium semakin menebal + 3,5 mm selama 5-14 hari

Fase pramenstruum

Fase sekresi yakni fase mulai sesudah ovulasi berlangsung 14-28 hari. Endometrium tebal tetap akan tetapi bentuk berubah menjadi memanjang, berlekuk dan mengeluarkan getah (lendir)

Sumber: Modifikasi dari Putri et al. (2022)

Devi Partika Sari, Nurhapsa and Erna Magga (2019) dalam jurnalnya mengungkapkan bahwa terjadinya menarche pada anak usia Sekolah Dasar disebabkan karena media sosial serta status ekonomi keluarga. Media sosial menjadi variabel yang berpengaruh dikarenakan adanya tontonan negatif seperti film porno, perkembangan media sosial yang menyebabkan mudahnya lawan jenis saling suka yakni pacaran dll sehingga menyebabkan terjadinya pubertas dini yang merangsang hormon pertumbuhan termasuk reproduksi. Selain media sosial pendapatan atau status ekonomi keluarga juga berpengaruh yakni apabila keluarga memiliki perekonomian yang baik maka keluarga tersebut cenderung mengkonsumsi makanan yang berlebih yakni dengan fast food maupun soft drink. Makanan fast food dan soft drink  banyak mengandung pemanis buatan, lemak dan zat adatif sehingga membuat menarche datang lebih awal Hal tersbeut memicu terjadinya perubahan hormon yang mempengaruhi kematangan sel dan asupan gizi yang dikonsumsi menjelang datangnya menarche.

Siklus mentruasi yakni memanjang dan memendek disebabkan oleh faktor hormonal, status gizi, IMT (Indeks Masa Tubuh) dan tingkat stress. Jurnal yang di tulis oleh Islamy and Farida (2019) terkait faktor yang mempengaruhi siklus haid remaja dewasa didominasi oleh status gizi dan tingkat stress. Stress merupakan respon tubuh yang muncul karena danya stressor/ rangsangan terhadap faktor yang mengancam sistem pertahaman homeostatis. Stress mengakibatkan timbulnya perubahan sistemik tubuh utamanya sistem saraf. Stress juga mempengaruhi hormon yang menyebabkan terjadinya menstruasi. Pada IMT, siklus menstruasi dikatakan normal dan teratur yakni dengan terpenuhinya 22% lemak serta IMT lebih dari 19 kg/m2. Sel-sel lemak berfungsi untuk membantu memproduksi esterogen yang diperlukan bagi proses ovulasi dan berjalannya siklus menstruasi.

  • GANGGUAN MENSTRUASI

Manuaba (2003) menjelaskan gangguan mesntruasi paling umum terjadi pada awal serta akhir masa reproduksi biasanya usia 19 th dan > 39 th. Gangguan yang berkaitan dengan menstruasi yakni lamanya siklus mesntruasi, jumlah dan keduanya yakni lama serta jumlah.

a. Gangguan dalam jumlah darah

1) Hipomenorea yakni Darh keluar dalam jumlah banyak yakni lebih dari 5x pembalut dalam satu hari

2) Hipomenorea yakni darah keluarh dalam jumlah kurang yakni kurang dari 2-3x dalam satu hari

b. Kelainan siklus

1) Polimenorea yakni siklus kurang dari 20 hari

2) Oligomenorea yakni siklus di atas 35 hari

3) Amenorea yakni terlambatnya siklus menstruasi selama tiga bulan berturut-turut

c. Perdarahan di luar siklus yakni menstruasi metroragi

d. Gangguan lain yang menyertai

1) Premenstruasi Tension (PMS) yakni tanda gejala sebelum menstruasi

2) Disminorea yakni nyeri pada perut

3) Mastodinia yakni nyeri pada payudara

4) Vicarous Menstruation yakni perdarahan yang tidak hanya keluar dari rahim tapi juga bagian lain


DAFTAR PUSTAKA

Devi Partika Sari, Nurhapsa and Erna Magga (2019) 'Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Early Menarche Pada Siswi Sekolah Dasar Kelurahan Lapadde Kota Parepare', Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 2(1), pp. 141--155. doi: 10.31850/makes.v2i1.131.

Islamy, A. and Farida, F. (2019) 'Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Tingkat III', Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(1), p. 13. doi: 10.26714/jkj.7.1.2019.13-18.

Karo, M. B. et al. (2022) Kesehatan reproduksi remaja & Napza. 1st edn. Edited by R. Iye, E. D. Widyawaty, and E. Kristiana. Malang: CV. Rena Cipta Mandiri.

Manuaba, I. B. G. (2003) Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi. 2nd edn. Jakarta: EGC.

Putri, N. R. et al. (2022) Kesehatan Reproduksi Remaja. 1st edn. Edited by Oktavians. Sumatera Barat: PT Global eksekutif Teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun