Mohon tunggu...
Feni Sulistyawati
Feni Sulistyawati Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta dunia pendidikan dan kesehatan

Content creator and content writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sebaran Kejadian, Spektrum Klinis dan Konsep Penanggulangan Campak

21 Juli 2021   12:19 Diperbarui: 6 September 2021   22:58 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Sebaran Kejadian

Angka kejadian campak sangat tinggi dalam mempengaruhi kematian anak [1]. Berdasarkan data yang di peroleh dari Kemenkes RI (2018) menyatakan bahwa sebaran kejadian campak per 100.000 penduduk di Indonesia pada tahun 2011-2017 menunjukkan kecenderungan penurunan dari 9,2 menjadi 5,6 per 100.000 penduduk. 

Akan tetapi dari tahun 2015 sampai dengan 2017 mengalami kenaikan dari 3,2 menjadi 5,6 per 100.000 penduduk. Selain itu di ketahui dalam tiga tahun terakhir menunjukkan peningkatan dan penurunan kasus di beberapa provinsi.

B. Spektrum Klinis

Pada penyakit campak menurut Irwan (2019) memiliki spektrum klinis dimana lebih banyak kejadian individu dengan gejala klinis. Seperti pada bagan berikut ini:

Gejala Klinis
Gejala Klinis

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan di SD dan SMP daerah Yogyakarta, dari 600 siswa yang dilakukan survey telah terjadi KLB campak pada 19 siswa. Semuanya di mulai dari fase bergejala, dimana demam (100%), rash (100%), batuk (60%), pilek (60%), serta tidak diketemukan korban yang meninggal [4].

C. Konsep Penanggulangan Berdasarkan Level of Prevention

Konsep Pencegahan
Konsep Pencegahan

Menurut Hulu et al. (2020) meskipun campak sangat menular dan mampu menyebabkan kematian, penyakit ini sejatinya dapat dicegah dengan adanya imunisasi. Terdapat upaya pencegahan penyakit campak yakni:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun