Mohon tunggu...
Listya Dwi Nindya
Listya Dwi Nindya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Digital Marketing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Budidaya Jamur Janggel Jagung dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji

11 Agustus 2024   22:54 Diperbarui: 11 Agustus 2024   22:59 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 087 mengadakan acara Sosialisasi dan Pratek Panjari (Paguyuban Budidaya Jamur Janggel Nogosari) Pada hari Selasa 8 Agustus 2024. Tujuan dari program Mahasiswa KKN Kolaborasi ini adalah untuk memberikan Solusi bagi Masyarakat khususnya bagi ibu rumah tangga dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dengan mengolah limbah tanaman jagung berupa janggel/tongkolnya menjadi media untuk membudidayakan jamur yang dapat di konsumsi masyarakat dengan memanfaatkan lahan kosong dipekarangan rumah. 

Adapun target dari kegiatan Program Kerja mahasiswa KKN Kolaboratif ini adalah Masyarakat di desa Nogosari tepatnya di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama kurang lebih 1 bulan, dimana dalam pelaksanaanya terbagi dalam beberapa tahap yaitu: (1) tahap sosialisasi, (2) tahap demonstrasi, dan (3) tahap pedampingan. Adapun manfaat yang dicapai dari kegiatan ini adalah hasil budidaya jamur janggel jagung ini dapat meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat.

Menghadapi situasi ini, khususnya terkait masalah-masalah ketahanan pangan Masyarakat Indonesia khususnya di desa Nogosari, selaku Kelompok Mahasiswa KKN KOlaboratif perlu untuk memikirkan sebuah upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan solusi terhadap situasi dan kondisi yang di hadapi Masyarakat. 

Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan wilayah/daerah sekitar. Dimana Desa Nogosari sebagian besar masyarakatnya adalah petani. Pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengelola limbah hasil panen. Salah satu yang dapat dimanfaatkan adalah dari janggel jagung.

Banyak daerah yang masyarakatnya menjadi petani jagung, setelah dipanen maka janggel jagung itu sendiri itu menjadi limbah yang dapat menyebabkan polusi karena janggel jagung ini hanya akan dibakar begitu saja dan tidak dimanfaatkan dengan baik karena kurangnya pengetahuan akan manfaat dari  jagung tersebut yang berfungsi sebagai media tanam jamur.

Jamur dari Janggel Jagung/dokpri
Jamur dari Janggel Jagung/dokpri

Jamur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena mengandung berbagai vitamin dari vitamin B1-B12 dan juga mineral yang sangat baik untuk kesehatan. Jamur janggel jagung, yang masih kurang familiar bagi Masyarakat rasanya juga tidak kalah enak dengan jamur tiram yang sudah familiar ditengah Masyarakat. 

Dibandingkan dengan cara budidaya jamur tiram, perawatannya lebih mudah dan bahan baku serta alat yang digunakan dalam proses pembuatan jamur ini pun sangat mudah didapatkan. 

Selain sebagai lauk pauk, hasil dari budidaya ini juga nantinya diharapkan bisa membantu perekonomian Masyarakat karena dapat dijadikan sebagai usaha rumahan dengan menjual hasil tanaman jamur janggel jagung ini karena dalam kurun waktu 2 minggu, apabila perawatnnya baik maka sudah dapat diambil tidak hanya sekali saja, namun setiap hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun