Mohon tunggu...
Listiyani
Listiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

mahasiswa jurusan pendidikan guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Prinsip Etika Profesi Guru di SDN Panancangan 1

3 Desember 2024   19:33 Diperbarui: 3 Desember 2024   19:35 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk generasi penerus bangsa yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki moralitas yang baik. Dalam konteks ini, guru memegang peran sentral sebagai pendidik yang tidak hanya mentransfer pengetahuan tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada peserta didik. Etika profesi guru, yang mencakup integritas, tanggung jawab, dan sikap profesional, menjadi landasan dalam menjalankan tugas pendidikan. Etika ini tidak hanya tercermin dalam perilaku dan penampilan, tetapi juga dalam cara guru berinteraksi dengan siswa, orang tua, rekan sejawat, dan masyarakat luas.

Prinsip-prinsip etika profesi guru diatur dalam berbagai regulasi, termasuk Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang menegaskan kewajiban guru untuk menjunjung tinggi hukum, peraturan, kode etik, dan nilai-nilai agama. Dengan demikian, etika profesi menjadi pedoman moral yang membantu guru menjalankan tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme. Di sisi lain, tantangan dalam penerapan etika profesi sering kali muncul, baik dari faktor internal seperti beban kerja yang tinggi, maupun faktor eksternal seperti kurangnya dukungan dari orang tua siswa.

Penelitian ini berfokus pada implementasi prinsip etika profesi guru di SDN Panancangan 1, dengan tujuan untuk memahami bagaimana etika profesi diterapkan dalam aktivitas sehari-hari guru, serta tantangan dan peluang yang ada dalam praktiknya. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan hasil yang diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif tentang pentingnya penerapan etika profesi, laporan ini diharapkan menjadi referensi bagi pengembangan kualitas pendidikan di lingkungan sekolah dasar.

Keterlibatan semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berkarakter. Guru, sebagai teladan utama di lingkungan sekolah, diharapkan dapat menjalankan perannya dengan optimal, baik sebagai pendidik maupun sebagai agen perubahan sosial, yang mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga unggul dalam karakter dan etika.

METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk menganalisis implementasi prinsip etika profesi guru di SDN Panancangan 1. Pendekatan ini dipilih untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai penerapan etika profesi dalam konteks spesifik. Berikut adalah metode yang digunakan: 

1. Identifikasi dan Perumusan Masalah 

Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi isu utama, yaitu bagaimana penerapan prinsip etika profesi guru di SDN Panancangan 1 serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. 

2. Pemilihan Kasus 

Kasus yang dipilih adalah guru kelas V di SDN Panancangan 1. Pemilihan ini dilakukan karena memiliki interaksi intensif dengan siswa dan memberikan wawasan penting terkait etika dalam hubungan guru-siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun