Mohon tunggu...
Maezatul listiani
Maezatul listiani Mohon Tunggu... Lainnya - Titi

Lombok📍 Uin malang Pendidikan islam anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterampilan dalam Mengambil Keputusan yang Bertanggung Jawab Dibutuhkan Pertimbangan yang Hebat

24 Desember 2021   01:32 Diperbarui: 24 Desember 2021   01:43 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pengambilan keputusan anak | Sumber: www.teachnkidslearn.com

Definisi 

Pengambilan keputusan juga termasuk bagian dari SEL (Social Emotional learning) yang berkaitan dengan pendidikan terkait pengembangan manusia yang menyeluruh. 

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dikemukakan oleh CASEL ( collaborative for academic, social, and emotional learningmerupakan kepiawaian dalam menentukan pilihan untuk mendapatkan keputusan yang tepat terkait dengan prilaku pribadi dan interaksi sosial sesuai dengan standar etika, dan norma sosial yang berlaku di tengah masyarakat. 

Pada dasarnya, segala aspek  untuk mengambil sebuah keputusan diperlukan konsekuensi yang harus dipertimbangkan sebelum benar-benar memutuskan pilihan yang dibuat. 

Perlu diketahui dalam mengambil dan membuat sebuah keputusan harus mengerti bagaimana melihat situasi dan kondisi atau dalam arti menganalisis keadaan terlebih dahulu, kemudian mempertimbangkan konsekuensi yang sekiranya akan terjadi, bila mengambil keputusan tersebut, apakah baik untuk dirinya sendiri dan juga orang sekitarnya.

Dalam mengambil keputusan yang bertanggung jawab dibutuhkan sebuah keterampilan. Lantas keterampilan seperti apa ?

Perlu diketahui dalam mengambil keputusan yang tepat dibutuhkan pertimbangan yang hebat, untuk itu keharusan untuk mengembangkan kompetensi dengan berbagai keterampilan berikut ini :

  • Kenali masalahnya. Ketika menghadapi sebuah masalah, pelu untuk mengidentifikasi masalah itu secara akurat. Ketahuilah masalah dapat berpindah dari awalnya serasa sulit untuk menentukan pilihan dan keputusan hingga berlaku menyimpang adalah sebuah pilihan yang diambil, seperti dengan berbohong atau perilaku unmoral lainnya. inilah pentingnya berkata jujur untuk mengakui dengan tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang sebenarnya terjadi saat dihadapkan masalah. 

  • Beberapa orang mengakui saat berada dalam kondisi tersulit, ternyata dapat menjadi sebuah tantangan untuk diri sebagai efek dari kesulitan tersebut, mungkin kelemahan dalam public speaking yang kemudian terus berlatih karena dianggap sebagai tantangan, sehingga mampu public speaking dengan baik.

ketika sudah dapat mengenali masalahnya, kemudian anda harus belajar untuk menelaah atau menganalisis situasi yang terjadi dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda, tidak hanya di satu sisi saja. Termasuk untuk mengenali faktor yang memicu masalah tersebut, seperti dengan pertanyaan bagaimana maupun mengapa masalah itu muncul. Dalam membangun keterampilan untuk menelaah situasi ini dapat dilakukan dengan meminta bimbingan dan bantuan pendidikan untuk dapat memahami situasi yang terjadi sebenarnya.

Perlu diketahui  ternyata mengenali masalah, serta menelaah dan menganalisa masalah tidaklah cukup, diperlukan sebuah pertimbangan yang matang untuk memecahkan masalah tersebut, baru kemudian mengembangkan dan memperaktikkan berbagai cara untuk memecahkan masalah yang dialami saat ini. 

Mengidentifikasi menjadi pilihan yang memungkinkan untuk menggali berbagai kemungkinan konsekuensi atau akibat dari setiap pilihan tersebut. Melalui pendidikan dapat berperan sebagai pembimbing dalam melaksanakan cara yang tepat untuk mengambil keputusan,dan juga perlu menjadi diri yang kreatid dalam menentukan solusi yang terbaik agar sesuai dengan yang diinginkan.

Selain melihat efek atau akibat yang harus dialami dari suatu keputusan yang diambil. Diperlukan pertimbangan yang tepat untuk menemtukan kewajiban etis atau tanggung jawab moral seperti apa yang sekiranya akan mereka rasakan atau dipegang. 

Misalkan, anak memilih untuk meminjamkan mainan untuk temannya dengan mempertimbangkan apabila dia meminjamkan mainan untuk temannya apakah kemungkinan atau dampak dari hal tersebut apakah mainannya akan dikembalikan dengan utuh, dan selamat, atau dalam wujud dan bentuk yang lain, dalam arti mainanya rusak.

Ketahuilah tidak ada keputusan yang selalu berujung tepat, nyatanya pelajaran berharga kita dapatkan ketika kita mengambil keputusan yang kurang tepat. 

Sebagai orang tua, berikalan anak anda kebebasan dalam mengambil keputusannya sendiri, walaupun berujung dengan mebuat keputusan yang salah, namun hal ini dapat menciptakan ruang terbuka serta aman untuk mengintropeksi kesalahannya.  Keputusan tumbuh lebih kuat saat anak memiliki kesempatan dan situasi dserta kondisi untuk menantang diri sendiri. Dalam arti keluar dari zona nyaman anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun