Melalui artikel ini anda dapat menambah wawasan terkait pentingnya mengenalkan gender pada anak sejak dini.
Mengenalkan gender pada anak perlu dilakukan untuk memahami perbedaan peran dan tugas antara anak laki-laki dan perempuan. Melalui pengenalan gender orang tua dapat memberi pengajaran mengenai area-area pribadi, tubuh yang mana tidak boleh dilihat oleh orang lain,kemudian dengan pengenalan gender dapat mengajarkan anak mengenai identitas dirinya sendiri.
Sebelum membahas lebih lanjut terkait pengenaan gender pada anak, diperlukan pemahaman lebih awal mengenai pentingnya pendidikan pada anak usia dini, menurut anda pentingkah pendidikan itu?
Tentu saja karena pendidikan pada usia dini merupakan bagian penting dan menjadi penentu dalam pertumbuhan dan perkembangan anak di masa yang akan datang. Perlu diketahui bahwa perkembangan anak usia dini sangat luar biasa, baik dari aspek fisik maupun otaknya, untuk itu sebagai orang tua perlu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang buah hati tercinta.
Namun, dalam mendidik anak, orang tua tidak disarankan untuk memberikan semua pendidikan atau mengharuskan anak bisa dalam segala aspek kehidupan secara bersamaan melainkan pendidikan anak usia dini dilakukan secara bertahap yang sesuai dengan usianya. Salah satu pendidikan yang penting untuk diajarkan anak pada usia dini yakni mengenai konsep gender.
Tahukah anda ternyata gender berbeda dengan jenis kelamin, loh apa iya?
Tentu berbeda, menurut Menurut World Health Organization (WHO), Gender merupakan sifat perempuan dan laki-laki yang dibentuk oleh lingkungan, seperti norma, peran, adat istiadat, budaya serta hubungan antara sekelompok pria dan wanita secara sosial.
Perlu diingat bahwa gender antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lain berbeda dan tidak dapat disama ratakan, serta dapat berubah dari waktu ke waktu. Sedangkan jenis kelamin berkaitan dengan hal-hal yang bersifat biologis, untuk itu gender memiliki pengertian yang lebih luas dari jenis kelamin.
Secara umum gender dideskripsikan dengan feminim dan maskulin. Anda mungkin sering mendengar bahwa laki-laki harus perkasa, kuat, dan tidak boleh cengeng.
Sementara itu, perempuan cenderung diajarkan untuk bersifat lemah lembut dan keibuan. Sifat ini bisa dipertukarkan, bahwa laki-laki boleh bersifat lembut, dan perempuan bersifat tegas.
Pentingkah orang tua mengenalkan gender pada anak?
Salah satu tugas yang paling penting bagi orang tua yakni mengenalkan anak tentang siapa diri mereka untuk mengembangkan pengetahuan terkait identitas mereka sendiri, dengan tujuan untuk mengenalkan jati diri anak itu sendiri.
Orang tua perlu mengetahui bahwa mengenalkan gender pada anak penting untuk dilakukan sejak usia dini, terlebih pada masa golden age yang mana kecerdasan anak mengalami peningkatan.
Dalam membentuk jati diri anak akan berpengaruh pada keperibadian dan perilaku anak saat ia dewasa nantinya. Itu sebabnya pengenalan perbedaan gender pada anak harus dilakukan secara tepat karena hal ini akan selalu diingat dan tersimpan dalam memori anak dalam jangka panjang.
Oleh sebab itu mengenalkan gender merupakan hal yang penting, maka orang tua tidak terjebak dengan stigma yang salah, seperti masyarakat sering mengharuskan bahwa profesi harus berkaitan dengan gender. Dan perlu diingat gender mengajarkan anak terkait tugas, keperibadian, sikap, cara berpakaian dan tanggung jawabnya.
Pada usia anak dua tahun sudah mampu mengidentifikasi perbedaan apakah mereka laki-laki ataupun perempuan.
Contoh kegiatannya seperti, saat dena mengajak deka bermain masak-masak, deka akan protes dan tidak ingin bermain masak-masak bersama, karena itu adalah permainan anak perempuan sedangkan dirinya ingin bermain mobil-mobilan yang biasa dimainkan oleh anak laki-laki.
Namun ketika anak berusia empat tahun, mereka akan memiliki pemahaman yang cukup luas bahwa bermain masak-masak tidak akan menandakan dirinya berubah menjadi seorang perempuan.
Pemahaman gender pada anak didapatkan dari mana saja?
Pemahaman menjadi perempuan atau laki-laki didapatkan dari dunia di sekitar mereka baik dari anda, orang lain di keluarga, dari buku, televisi, youtube dan film dan dari teman sebayanya yang dimulai sejak ia dilahirkan.
Perbedaan simbol warna untuk anak perempuan dan laki-laki berbeda.Anak perempuan memiliki simbol warna pink, dan laki-laki simbol warna biru. tidak ada yang salah dengan warna biru atau pink, namun sering kali buku, mainan dan kata-kata yang anda ucapkan dapat mengirimkan pesan bahwa ada perbedaan antara anak laki-laki dan anak perempuan.
Misalkan, ketika hanya anak perempuan yang bermain dengan boneka dan anak laki-laki bermain dengan pahlawan superhero,, hal itu akan mengirimkan pesan bahwa anak perempuan fokus pada penampilan dan anak laki-laki fokus pada pertempuran dan kemenangan.
Gender tidak akan membatasi apa yang dapat mereka lakukan dengan hidup mereka. Hal itu adalah akan lebih baik jika ingin hidup dimana setiap orang memiliki kesempatan untuk mencapai impian mereka.
Jadi berikan mereka pilihan,ikuti minat mereka serta biarkan imajinasi mereka memimpin, walaupun bukan sesuai dengan gendernya, misalkan anak laki-laki ingin menjadi disainer sedangkan perempuan ingin menjadi guru olahraga.
Lalu bagaimana cara mengenalkan gender pada anak?
Tips mengenalkan gender pada anak adalah melalui bermain. Sebagai orang tua harus memberikan mainan anak sesuai dengan jenis kelaminnya seperti, anak laki-laki diberikan mainan tembak-tembakan, mobil,superhero yang mana permainan-permainan ini dapat meningkatkan keterampina dan aspek motorik anak.
Sedangkan anak perempuan diberi permainan seperti, boneka, alat masak, alat makeup untuk mengenalkan gender pada anak. Menurut penelitian anak kemungkinan besar memilih permainan sesuai dengan gendernya, karena orang tua memiliki umpan balik yang bersifat positif pada anak, baik dalam bentuk pujian, keterlibatan serta kedekatan fisik.(Caldera, Huston, dan O'Brien 1998).
Secara umum anak laki-laki diberi tugas di luar rumah, sedangkan anak perempuan lebih diberi tugas di dalam rumah, seperti memasak di dapur, membersihkan rumah dan masih banyak kegiatan lainnya.
Anak laki-laki memiliki pekerjaan yang lebih berat dibandingkan dengan anak perempuan seperti seperti mengangkat galon adalah urusan laki-laki sedangkan memasak adalah urusan perempuan.
Namun tidak dapat dipungkiri kalau anak perempuan juga dapat melakukan pekerjaan anak laki-laki,begitu juga sebaliknya anak laki-laki dapat melakukan pekerjaan anak perempuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H