Itulah mengapa tidak ada ekspresi apapun dari manusia yang tidak dilatar belakangi oleh interaksi dengan dunia sosial.
Sebelum membahas lebih lanjut terkait sosial emosional pada anak usia dini, perlu diketahui definisi dari emosi itu sendiri.
Beberapa definisi emosi diantaranya,
- Emosi adalah perasaan yang terlaji ketika berada dalam keadaan yang sebelumnya terlibat interaksi.
- Interaksi yang subjektif terhadap pengalaman yang dilakukan
- Respon cepat baik dari internal maupun eksternal entah itu bersifat positif maupun negative
- Perasaan intens atau reaksi terhadap sesuatu yang menentukan pilihan atau tindakan serta persepsi.
Kemudian apakah mood dengan fell itu berbeda?
Tentu ditinjau dari pengertiannya fell merupakan perasaan sementara terkait pengalaman yang subjektif dari emosi, sedangkan mood merupakan ekspresi suasana hati, dan perasaan menyebar yang bertahan lama dam pemicunya tidak terdeteksi.
Oleh karena itu apa sih perkembangan sosial emosional pada anak usia dini itu?
Perkembangan sosial emosional anak usia dini merupakan suatu kepekaan anak dalam memahami perasaan seseorang ketika terjadinya suatu interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Interaksi anak biasanya dimulai dari orang terdekat yakni orang tuanya, sanak saudara,teman sebaya hingga masyarakat sekitar.
Did you know?
Ternyata sejak lahir anak sudah dapat mengembangkan keterampilan sosial emosionalnya. Meskipun usia bayi belum dapat mengerti perkataan orang tuanya namun jangan salah usia bayi mampu mengekspresikan sosial emosionalnya.
Contohnya bayi tertawa untuk menunjukkan perasaannya sedang bahagia dan menangis bila mengingkan sesuatu seperti haus, dan ingin minum susu. Inilah sinyal emosional anak saat bayi.