Otak manusia dilindungi oleh selaput pelindung yang dinamakan selaput meninges. Selaput meninges terdiri dari 3 lapisan diantaranya
1. Lapisan paling tebal di luar (dura mater)
2. Lapisan tipis dan berada di tengah(aracnoid)
3. Lapisan dalam (mater)
Kemudian otak manusia terdiri dari struktur umum yaitu
1. Cerebrum
Cerebrum disebut juga otak besar. Cerebrum adalah anatomi terbesar dari otak manusia. Fungsi dari cerebrum sebagai pengatur gerakan, dan pengatur gerakan,berupa penglihatan,penalaran untuk berfikir,pendengaran, sebagai pemecah masalah seperti mengendalikan emosi, dan penilaian.
Cerebrum memiliki dua struktur diantaranya otak kanan yang berfungsi mengendalikan tubuh bagian kiri sedangkan otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan.
Cerebrum dibagi atas 4 lobus diantaranya:
a. Frontal lobe
Frontal lobe terletak pada bagian depan kepala atau pada kening. Fungsinya sebagai pengendali gerak tubuh,menilai, merencanakan sesuatu, memecahkan masalah,emosi, dan mengendalikan diri.
Kerusakan yang terjadi dalam frontal lobe yaitu menimbulkan turunnya konsentrasi. Seperti halnya seorang siswa yang belajar namun susah fokus dalam belajar atau mengerti materi yang dijelaskan oleh guru.
b. Temporal lobe
Temporal lobe terletak pada sisi kepala yang sejajar dengan telinga. Fungsinya untuk mendengar,mengatur emosi, dan sebagai memori.
Kerusakan yang terjadi dalam temporal lobe yaitu dapat menyerang masalah ingatan,persepsi ucapan,dan kemampuan dalam berbahasa.
c. Pariental lobe
Pariental lobe terletak di belakang frontal lobe. Fungsi dari pariental lobe yakni sebagai penafsir pesan dari bagian otak lain, sentuhan tubuh, gerakan tubuh, maupun saat berhitung dalam matematika.
d. Occipital lobe
Occipital lobe terletak di otak bagian belakang. Fungsinya sebagai pengendali objek melalui indra penglihatan, dan arti kata tertulis.
Kerusakan yang terjadi dalamoccipital lobe yaitu seseorang akan buta warna, sering berhalusinasi, dan sulit untuk memahami perkataan orang lain.
2. Brain stain
Brain stain merupakan struktur otak kedua, sering disebut juga batang otak. Brain stain terletak di depan otak kecil dan dibawah otak besar.
Fungsi dari brain stain (batang otak) sebagai penghubung sumsum tulang belakang.
Brain stain dibagi menjadi 3 diantaramya
Pertama midbrain. Mindrain terletak pada otak tengah. Fungsinya sebagai mengendalikan pendengaran dan penglihatan, dan juga sebagai pengendali tubuh.
Kedua pons. Pons terletak pada otak tengah dan di dekat medula oblongata. Fungsi dari pons ini sebagai pengatur pernafasan .
Ketiga medula oblongata terletak di bawah pos yang berfungsi sebagai pengatur pernafasan, detak jantung, dan pencermaan manusia. Medula oblongata juga menjadi penghubung antara pons dengan saraf tulang belakang.
Kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh mindbrain yaitu kematian batang otak menimbulkan batang otak pada manusia tidak berfungsi lagi. Dampak yang ditimbulkan yaitu hilangnya kesadaran, dan tidak mampu bernafas.
3. Cerebellum
Cerebellum juga disebut sebagai otak kecil. Ukuran dari cerebellum yaitu 10% namun memuat 50 % sel saraf yang ada di otak. Fungsi dari otak kecil sebagai pengatur gerakan tubuh, penyempurna sinyal dari otak besar ke otot, dan sebagai memori penyimpan untuk kemampuan yang sederhana.
4. Talamus
Talamas merupakan bagian dari anatomi otak pada manusia. Talamus terletak di bagian tengah otak. Fungsi dari talamus sebagai pengantar sinyal sensorik dan juga motorik yang berkaitan dengan kesadaran dan lain-lain.
5. Hipotalamus
Hipotalamus merupakan bagian dari otak yang menghasilkan hormon sebagai pengendali sel-sel dalam tubuh, organ tubuh manusia dan juga hipotalamus ini dapat mengeluarkan bahan kimiawi.
Fungsi dari hipotalamus sebagai pengatur suhu tubuh,merasakan lapar, haus dan fungsi lainnya.
Seperti yang dijelaskan diatas bahwa hipotalamus menghasilkan hormon diantaranya
a. Hormon antidiuretik (ADH)
Hormon antidiuretik berfungsi dalam mengatur jumlah cairan yang ada dalam tubuh manusia, mengatur volume darah yang menyebabkan pengaruh terhadap tekanan darah.
b. Hormon oksitosin
Hormon oksitosin berfungsi dalam tubuh manusia seperti saat persalinan, menyusui bayi, mengatur perilaku manusia seperti mengatur rasa cemas, gairah dalam melakukan hubungan seks dan menumbuhkan ikatan emosi antara orang tua dan bayi, yang akhirnya menimbulkan keterikatan antara si bayi dan anak.
c. Hormon somatostatin
Hormon somatostatin merupakan hormon yang bekerja dalam sistem saraf pusat. Hormon ini berfungsi dalam mengendalikan sistem endokrin (merupakan kumpulan kelenjar yang menghasilkan hormon-hormon) dan berpengaruh terhadap sinyal saraf dan berkembangan tubuh manusia.
d. Hormon pelepas dan hormon pertumbuhan(GHRH).
Hormon ini berfungsi sebagai pertumbuhan fisik pada anak-anak yang menyebabkan anak yang dulunya pendek menjadi tinggi, kurus menjadi gemuk, rambut pendek menjadi panjang dan lain sebagainya, kemudian pada orang dewasa memiliki fungsi dalam metabolisme dalam melepas hormon.
e. Hormon pelepasan tirotropin
Hormon pelepasan tirotropin berfungsi dalam mengendalikan metabolisme tubuh,pengembangan otak, otot-otot, dan juga pencernaan pada manusia.
f. Hormon pelepas gonadotropin
Hormon pelepas gonadotropin memiliki fungsi yang berkaitan dengan reproduksi seperti ketika menstruasi, ketika pubertas dan lain-lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H