Mohon tunggu...
Listiana Salsa N
Listiana Salsa N Mohon Tunggu... Mahasiswa - pembelajar

>

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Masyarakat Gelandangan dan Pengemis (GEPENG) melalui Keterampilan Produksi Mochi di Kota Sukabumi

27 Oktober 2021   20:49 Diperbarui: 29 November 2021   10:46 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah adanya sosilaisasi dan diseminasi, diperlukan adanya pembentukan kelompok agar target sasaran yang diinginkan dapat terinci dengan lebih jelas. 

Pembentukan kelompok ini diselenggarakan oleh inisiator atau dinas dan lembaga terkait sebagai penanggung jawab kegiatan dengan tujuan  meningkatkan kualitas SDM dari  Gepeng. Kelompok yang akan dibentuk ialah kelompok untuk keterampilan membuat mochi dan kelompok untuk pemasaran mochi.

Setelah berjalannya kelompok GEPENG yang sudah terstruktur baik dalam penelitian maupun sampai tahap produksi. Maka, diperlukan adanya lembaga secara formal yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. 

Salah satunya ialah pembentukan UMKM yang dapat berbasi koperasi. Inisiator membentuk kelembagaan keuangan mikro seperti UMKM untuk mendata, memasarkan, menghitung laba rugi dari produksi mochi dengan berbasis koperasi dimana menyesuaikan dengan ekonomi yang berbasis kerakyatan.  Dengan Dinas Koperasi sebagai pendamping untuk menjalankan UMKM tersebut.

Lalu pada tahap selanjutnya diperlukan adanya pendampingan dan konsultasi, sehingga dapat dipastikan program yang dirancang dapat terus berjalan dan tidak terhambat oleh hal-hal lain. 

Pada proses konsultasi dan pedampingan untuk kegiatan program yang akan dilaksanakan ini dibantu dengan lembaga terkait yakni Dinas Sosial Kota Sukabumi supaya dalam pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.

Setelah dipastikan program tersebut benar-benar dapat berjalan secara lancer. Tidak lupa diperlukan adanya monitoring dan evaluasi (MONEV). Adapun monitoring dan evaluasi pada kegiatan program ini akan dibantu oleh Dinas Sosial Kota Sukabumi yang lebih mengetahui bagaimana kondisi Gepeng yang ada disana dengan melihat program sebelumnya yang sudah dilaksanakan. 

Dengan adanya MONEV ini akan terlihat berbagai kekurangan serta evaluasi yang diperlukan untuk lebih menigkatkan program yang kami jalankan.

Adapun tindak lanjut dan pengembangan dari program kegiatan ini adalah untuk mengembangkan para Gepeng menjadi lebih produktif dengan adanya pelatihan dalam pembuatan dan pemasaran mochi serta pemberian modal usaha untuk mereka yang langsung memulai usaha mochi khas Sukabumi. Setelah 3 bulan dilaksanakan pemberdayaan kepada para Gepeng, mereka dapat dikembalikan ke daerah masing-masing bilamana ada dari mereka yang tinggal di luar Kota Sukabumi. 

Selain menjadikan para Gepeng produktif, juga bisa menjadi nilai tambah dan peluang pendapatan dari Kecamatan Cisaat khususnya terkait pemasaran makanan mochi khas Sukabumi.

Pendekatan yang dilakukan berbentuk pengarahan dari atas ke bawah, dengan memerhatikan kebutuhan masyarakat. Sehingga dilakukan serangkaian upaya yang bukan hanya memberikan pelatihan UMKM, melainkan usaha pembentukan sifat mandiri dan mengubah mindset untuk tidak kembali ke jalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun