Mohon tunggu...
Nadia EtiListiana
Nadia EtiListiana Mohon Tunggu... Lainnya - ❣️

Everything has change

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Belajar dalam Islam

26 Juni 2020   00:00 Diperbarui: 11 Juni 2021   05:52 4805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Etika Belajar dalam Islam. | Kompas

Nilai-nilai dan ide tentang kegiatan belajar yang berlaku secara umum perlu dikaji secara rasional, kritis, mendasar dan sistematis. Sehingga norma yang ditaatinya dalam proses belajar bukan sekedar karena kebiasaan atau adat yang berlaku di masyarakat, melainkan karena memiliki dasar dan legitimasi yang kuat untuk diikuti dan ditaat.

Pelajar juga harus mempunyai sikap tidak terburu-buru dan tidak memaksakan guru untuk menjelaskan sesuatu yang belum saatnya. Seorang pelajar haruslah menampilkan sosok yang bersahaja dan sikap memuliakan gurunya. Maka sudah menjadi hal yang lumrah etika-perlu dijaga oleh si pelajar dan juga menjaga sikap dan prilaku terpuji dihadapan gurunya.

Baca juga: Arti Pentingnya Etika Belajar Dalam Suatu Kampus (Sekolah)

Poin penting yang perlu diperhatikan dalam perumusan aturan yang harus ditaati dan dilakukan tersebut ialah bahwa belajar bukan hanya interaksi yang dilakukan oleh individu dengan lingkungan, melainkan juga dengan Allah Swt. Dengan demikian, belajar dalam Islam memiliki sifat yang transendental,hubungannya tidak terbatas secara horizontal melainkan juga berkaitan secara vertikal.

Dipertegas oleh Imam Nawawi bahwa seorang murid haruslah :

1. Hendaklah peserta didik menjauhi halhal yang menyibukkan kecuali karena merupakan kebutuhan.
2. Membersihkan hati dari kotoran-kotoran dosa supaya hati menjadi baik untuk menerima Al-Qur'an, menghafalkannya dan menghafalkannya.
3. Hendaklah peserta didik bersikap tawadhu" terhadap pendidiknya meskipun pendidiknya lebih muda darinya, kurang tersohor, lebih rendah nasabnya dan hendaklah peserta didik bersikap tawadhu" terhadap ilmu, karena dengan sikap tersebut peserta didik akan mendapatkan ilmu."
4. Hendaklah peserta didik patuh kepada pendidiknya dan membicarakan segala urusannya. Dia terima perkataannya seperti orang sakit yang berakal menerima nasihat dokter yang mempunyai kepandaian, maka yang demikian itu lebih utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun