Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari Gizi Nasional ke-65: Fokus pada Gizi Keluarga

25 Januari 2025   05:30 Diperbarui: 25 Januari 2025   05:30 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Ello on Unsplash       

Meski tidak diwarnai merah, tanggal 25 Januari merupakan peringatan penting yang sudah dilakukan sejak 65 tahun silam. Peringatan apakah itu? Benar. Hari Gizi Nasional yang kemudian akan saya singkat menjadi HGN.

Sejak saya bergabung di kompasiana, nampaknya saya tidak pernah melewatkan momen ini dengan sebuah tulisan edisi spesial. Sebab semua harus ingat dan jadi tahu tentang apa yang menjadi topik utama dalam HGN ke-65.

Apalagi topik hangat yang hari ini sering diungkit adalah tentang Makan Bergizi Gratis (MBG). Ada kata gizi yang memang menjadi topik besar dari program tersebut. Mendadak semua jadi melek gizi, alhamdulillah.

Panduan HGN 2025

Seperti peringatan sebelumnya, HGN selalu membawa topik terkini. Kali ini fokus pada gizi keluarga dengan tema "Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat" dengan slogan "Makan Bergizi, Keluarga Sehat".

Adapun tujuan yang ingin dicapai pada HGN ini adalah memberitahukan kepada masyarakat tentang pentingnya memilih dan mengkonsumsi makanan bergizi terutama untuk keluarga dan dapat meningkatkan komitmen seluruh pihak dalam peningkatan konsumsi makanan bergizi untuk keluarga.

Sasaran Rawan Gizi dalam Keluarga

Jika berbicara tentang keluarga, maka cakupannya sangatlah beragam dan tidak bisa disamaratakan.

Dalam sebuah keluarga, kita bisa membayangkan ada Bapak, Ibu, dan anak-anak. Kita menyebutnya sebagai keluarga inti. Anak-anak pun bisa dikategorikan lagi menurut usia seperti bayi, balita, anak-anak, hingga remaja. 

Salah satu faktor yang berpengaruh pada kebutuhan gizi adalah usia. Hal ini menjadikan kebutuhan gizi tiap kelompok usia akan berbeda. Kebutuhan gizi pada balita tentu tidak bisa disamakan dengan kebutuhan orang dewasa. Misal terlihat dari porsi makan, apakah porsi makan balita dan ibunya sama? Tentu tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun