Fiksi | Jangan ya, Dek ya

Sudah diberitahu sejak awal tapi tetap bilang iya?

Jangan ya dek ya

Sudah disakiti dan tidak pernah dibela, masih saja bilang namanya cinta?

Jangan ya dek ya

Sudah diusahakan, hanya kamu semata?

Jangan ya dek ya

Sudah disuruh berhenti, malah semakin mencari?

Jangan ya dek ya

Sudah tahu ujungnya, berharap berubah karena kamu?

Jangan ya dek ya

Sudah dibilang kamu terlalu berharga, masih saja mengemis perhatiannya?

Jangan ya dek ya

Sudah dicampakan, kok meminta pertanggungjawaban perasaan?

Jangan  ya dek ya

Ini hubungan yang saling

Pada akhirnya diri sendiri yang diselamatkan pertama, bukan yang lain

Halau saja kalau ceritamu dibuat mengada-ada dia

Bukan urusanmu, ya dek ya