Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inilah Langkah Nyata PT GNI Turut Mewujudkan Zero Hunger

5 Juli 2024   17:02 Diperbarui: 5 Juli 2024   17:06 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui Corporate Social Responsibility (CSR), PT GNI memiliki program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Kebun Gizi bagi Posyandu di Desa Bunta, Bungintimbe, dan Tanauge pada sasaran rawan gizi seperti ibu hamil dan bayi. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam program tersebut adalah:

  1. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya gizi seimbang pada masa pertumbuhan anak.
  2. Mendorong dan meningkatkan praktik pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi melalui edukasi kepada ibu hamil dan keluarga.
  3. Memastikan calon ibu memiliki pengetahuan yang memadai mengenai gizi yang diperlukan selama kehamilan dan memfasilitasi akses ke suplemen gizi yang sesuai.
  4. Menjalin kemitraan yang erat dengan puskesmas, lembaga kesehatan setempat, untuk meningkatkan akses dan efektivitas program.
  5. Melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program, memastikan program mencerminkan kebutuhan dan realitas lokal.

Melihat data yang ada bahwa Sulawesi Tengah diketahui memiliki prevalensi KEK di atas rerata nasional, langkah yang dilakukan PT GNI sudah tepat sasaran. Bayi yang mendapatkan bantuan adalah bayi stunting yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan dibandingkan dengan usianya. Sama halnya dengan intervensi pada ibu hamil KEK, PT GNI memberikan paket PMT bagi orang tua dan bayi stunting dan garis kuning untuk balita selama 3 bulan terhitung dari bulan Mei-Juli 2024.

Dikutip dari laman kompas.com, PMT yang diberikan kepada balita dan ibu hamil berupa susu, ayam, telur, tempe, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan. Bantuan tersebut merupakan sumber protein yang baik untuk pertumbuhan, terutama protein hewani yang telah terbukti berdampak positif dalam mencegah terjadinya stunting.

Selain pemberian makanan tambahan, PT GNI juga turut membangun kebun gizi yang dikelola secara mandiri oleh posyandu lingkar industri. Tidak hanya memberikan bibit sayuran, PT GNI juga memberikan bantuan kolam ikan lele portable yang nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai lauk sumber hewani berprotein tinggi.

Penelitian di tahun 2023 telah menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi protein ikan lele dengan kejadian stunting. Di mana responden yang konsumsi protein ikan lele dalam kategori kurang baik diketahui berisiko mengalami stunting dibandingkan yang konsumsi protein ikan lele dalam kategori baik. Dapat dikatakan bahwa langkah yang dilakukan PT GNI sangat baik, tinggal bagaimana membiasakan masyarakat untuk mengonsumsinya.

Untuk menyebarluaskan kegiatan dan menjadi bahan praktik baik yang bisa dicontoh, peliputan kegiatan pencegahan stunting dan pemberian makanan tambahan media terus dilakukan. Mengingat, permasalahan gizi seperti stunting masih menjadi "pekerjaan rumah" di Indonesia.  Target penurunan stunting di tahun 2024 ada di angka 14 persen, tetapi kenyataannya justru beberapa daerah malah menunjukkan tren kenaikan.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa mewujudkan Indonesia Zero Stunting bukanlah menjadi tugas satu pihak saja. Kolaborasi menjadi kunci keberhasilan dan PT GNI telah menjadi bagian dari langkah itu. Semua bisa mengambil bagian dari peran penting ini.

Jika sudah terjadi demikian, maka tidak mustahil bahwa zero hunger dapat menjadi nyata dan dirasakan oleh semua masyarakat khususnya di kawasan sekitar industri.

Salam,

Listhia H. Rahman

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun