Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Melihat Data Perut Buncit di Indonesia, Gak Bahaya Ta?

25 Mei 2024   10:24 Diperbarui: 19 Juni 2024   16:17 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sains.kompas.com/ | ilustrasi perut buncit

Bahaya Mengintai Obesitas Sentral

Semua yang berlebihan akan menjadi tidak baik, begitupula lemak yang berlebihan atau obesitas. Apalagi posisinya yang berada di perut yang makin tidak baik-baik saja. Lemak di bagian ini cenderung aktif secara metabolik. Salah satu dampaknya adalah produksi hormon nafsu makan yang menjadi terganggu dan meningkatkan hormon stress/kortisol.

Lingkar pinggang/perut diketahui menjadi prediktor pada kejadian dislipidemia, hipertensi, dan sindrom metabolik. Oleh karena itu mengetahui lingkar perut bisa menjadi penentu seseorang berisiko mengalami penyakit tidak menular.

Lalu harus apa ketika sudah mengalami obesitas sentral? Modifikasi gaya hidup atau lakukan perubahan mulai dari pola makan yang seimbang, kurangi lemak trans, dan jangan mager atau luangkan waktu untuk berolahraga.

Jadi jangan bersembunyi dengan istilah perut buncit lambang kemakmuran, ya.

Salam sehat,

Listhia H. Rahman

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun