Waktu itu, rindu pernah jadi yang kamu peluk paling hangat
Kamu tunggu sambil duduk manis, walau lebih manis senyummu
Waktu itu, saat kamu membiarkannya bermain bersamamu
Sampai tertidur, atau kamu yang lebih dulu
Hari ini, susah payah aku membuat tak berkutik
Kumatikan tapi aku yang diserang balik
Hari ini, rindu jadi paling berisik
Kusuruh diam agar tak mengganggumu lagi
Sampai dia tahu bahwa rindu tak selalu harus ditunjuk
Rindu yang diam-diam merayap seperti cicak
Yang dalam hening memeluk kamu
Bersama doa yang kutitip jika pantas sampai
Padamu,
Rindu masih ingin hidup, biar aku yang merawat sampai mengerti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H