"Sudah masuk bulan ke-5, nggak kerasa 7 bulan lagi tahun baru."
"Masih lama, kali!"
"Halah, tahu sudah masuk bulan ke-5 saja kelihatan kaget gitu. Panik ga luuu!"
Begitu percakapan diri sendiri yang saya dengar lewat batin. Soal waktu dan rasa tidak percaya. Kenapa harus tidak percaya padahal waktu berjalan sebagaimana mestinya?
Ketidakpercayaan hadir karena ada sesuatu yang tidak dipercayai. Iya seperti sesuatu yang belum tercapai padahal sudah ditargetkan, misal. Kenapa tidak percaya padahal memang belum bertindak apa-apa? Apakah ini karena lupa atau hanya pura-pura?
Terlena di Zona Nyaman
Salah satu faktornya bisa jadi karena terlena di zona nyaman. Merasa baik-baik saja padahal jika diteruskan bisa tidak baik karena bisa membuat kita berada di titik itu saja, tidak ada improvement. Barangkali itu yang sedang saya rasakan, akhir-akhir ini. Merasa hidup kok flat sekali. Duh, bahaya. Mana saya yang dulu? mendadak rindu.
Ya, menjalani kehidupan dari pagi sampai malam yang menjadi rutinitas memang nyaman, namun lama-lama ternyata membosankan. Bangun tidur, pergi pagi, pulang sore, istirahat, lalu sudah pagi lagi. Berputar di situ-situ saja.
Kelihatannya sangat sistematis, memang. Akan tetapi, jenuh juga rasanya. Mungkin inilah tanda dan gejala sedang butuh yang menantang atau sesuatu yang seru untuk membuat hidup lebih baru. Saya pikir begitu solusinya.
Bagaimana menurut kamu? Bisa jadi berbeda, bisa jadi tidak perlu melakukan apa-apa karena sudah nyaman kok diganggu. Mungkin.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!