Saatnya Mengingat Tujuan dan Merealisasikan
Susah-susah menciptakan rasa nyaman kok malah cari ketidaknyamanan?
Bukan ketidaknyamanan, tetapi sesuatu yang menantang yang bisa jadi membuat tidak nyaman di awal juga sih. Sesuatu yang bisa mengubah hidup jadi tidak melulu itu-itu saja. Apalagi jika ada tujuan yang belum tercapai, yang sebenarnya bisa direalisasikan tetapi merasa nyaman dengan keadaan jadi malah memilih tidak melakukan apa-apa. Baru merasa menyesal ketika merasa "kok (waktu) cepat sekali wooyy."
Padahal mencari kegiatan baru hari ini tidaklah susah. Asal mau dan diniati serius, bisa terjadi. Kegiatan-kegiatan yang positif yang membuat hidup lebih berarti. Semisal belajar sesuatu yang belum pernah dipelajari, atau mempelajari kembali sesuatu yang belum sesuai targetnya. Atau rutin menulis seperti dahulu, aihhh.
Ya, barangkali mengingat tujuan yang belum tercapai di kehidupan ini adalah kunci untuk tidak diam di zona nyaman.
Keresahan menjadi Motivasi
Keresahan menghadapi ketidakpastian akan masa depan adalah wajar. Semua menghadapi kehidupan untuk pertama kali, kata drakor yang sedang saya tonton.
Apalagi ditambah dengan melihat pemandangan pencapaian orang lain yang juga ingin digapai tapi belum terwujud. Rasanya ingin bertanya kapan tapi belum berbuat apa-apa. Ingin bergerak seperti yang lain, tetapi di sisi lain sudah merasa berada di tempat aman? Bagaimana ada yang berubah?
Keresahan pada zona nyaman adalah pertanda bahwa harus ada tindakan. Karena waktu tidak akan terulang bersamaan dengan waktu untuk tumbuh dan berkembang. Irreversible. Mau kapan kalau tidak dimulai dari sekarang?
Kalau sudah merasa nyaman, tandanya tantangan baru harus dimulai lagi. Ini bukan soal apa yang sudah dicapai orang lain, ini soal kehidupan yang dijalani. Mau dibawa ke mana?
Yakin mau hanya begini-begini saja?