Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Uniknya Pasar Papringan, dari Mata Uang Pring sampai Ramah Lingkungan

8 Januari 2023   20:26 Diperbarui: 8 Januari 2023   20:29 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pring artinya bambu.

Setelah hampir tiga tahun, akhirnya saya berkunjung kembali ke tempat ini. Tempat yang hanya ada di hari pasaran tertentu, yaitu minggu wage dan pon. Tempat itu adalah sebuah pasar yang berada di tengah hutan bambu. Namanya Pasar Papringan Ngadiprono, di Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Terletak di dusun Ngadiprono, jarak menuju pasar ini lumayan jauh jika ditarik dari rumah saya. Kurang lebih 14 kilometer. Hanya saja, tidak perlu khawatir sebab akses jalan menuju pasar ini sudah bagus. Tidak perlu khawatir juga akan tersesat karena semakin dekat dengan lokasi, kita akan bertemu rambu-rambu baik berupa penunjuk arah yang tertulis di tampah, pun masyarkat di sana siap menyambut kedatangan pengunjung di sisi jalan.

Mata Uang yang Berlaku adalah Pring

Secara konsep, pasar ini menawarkan keunikan tersendiri. Salah satunya adalah alat pembayaran yang berlaku. Bukan uang yang biasa kita gunakan, di sini kita harus menukarkannya terlebih dahulu dengan "mata uang" pring. Alat transaksi yang juga terbuat dari bambu.

Saat sampai di lokasi, hal yang kita akan jumpai adalah tempat penukaran uang. Ada tiga antrian yang bisa kita pilih, mulai dari penukaran kelipatan 2ribu, 20ribu, dan 50ribu.

Satu pring setara dengan 2ribu rupiah. Untuk kisaran harga produk yang dijual adalah makanan ringan 1-2 pring, makanan berat 3-7 pring, minuman 2-5 pring, hasil tani 1-5 pring, dan kerjainan 2-15 pring.

Saya memilih menukar uang 50ribu, yang artinya saya mendapatkan 25 keping pring. Apakah cukup?

Produk yang Saya Beli di Papringan

Saya mengincar jajanan pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun