Punya hubungan saat ini bukan lagi sibuk mencari keberadaan. Sudah cukup sibuk bekerja. Halah. Sudah tidak mau berhubungan dengan per-ghosting-an. Sudah khatam.
Bersaing di pelaminan
Wisss bukan lagi. Entah sudah lelah atau lebih ke pasrah. Di titik ini sungguh tidak lagi ingin bersaing duduk di sana. Ya karena telah kalah sainglah. HAHA. Ndak, memangnya pertandingan gitu lho. Jadi ingat pernah ada konten yang mengatakan begini, "tidak menikah tidak membuatmu mati, tapi menikah dengan orang yang salah membuatmu bisa merasa setengah mati."
Sudah banyak angkatan di bawah saya yang menikah, dan saya tetap baik-baik saja. Walau kadang ada juga perasaan makin dituntut ekpetasi sosial, tapi kalau belum menemukan orangnya ya masa dipaksa. Menikah itu seperti kehidupan, cuma sekali dan maunya yang banyak bahagia ketimbang sengsara. Jadi ya jangan ajak saingan dong.
Tulisan ini tentu banyak curhatnya. Bukan saya sedang kesal karena menerima pertanyaan soal menikah. Saya justru sedang baik-baik saja sehingga berani menuliskan di genre ini. Kangen juga bahas soal percintaan duniawi.
Intinya lebih suka sat-set-sat-set, ya asalkan cocok dulu diawal. Lah, nawar! Ketuk hati saya lewat pintu mana saja. HAHA.
Yang ditunggu selalu istimewa, maka tunggu saja dengan sabar. Semoga yang baik disegerakan. Saya dan yang seperti saya di luar sana. Aamiin.
Salam,
Listhia H. Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H