Definisi melawan deg-degan untuk sebuah keindahan~
Seminggu yang lalu saya mengambil cuti. Tidak lama. Cuma sehari di hari jumat. Lumayan, kesempatan healing tipis-tipis.
Seperti pulang yang sebelumnya, saya selalu punya incaran ke mana saya harus manfaatkan sewaktu di rumah. Sayang rasanya jika jauh-jauh hanya berdiam saja. Meski sebenarnya diam di rumah pun sudah seperti tamasya. Halah.
Jika dua bulan lalu saya menyempatkan diri pergi menjenguk keindahan gunung sumbing sindoro, kali ini tujuannya berbeda. Sama-sama alam sih, tetapi berhubungan dengan air mengalir. Air terjun. Tepatnya air terjun kedung kayang yang lokasinya masih berada di Kabupaten Magelang. Tidak jauh dari wisata Ketep Pass.
Dari Konten Instagram sampai Dikasih Info Bapak
Air terjun menjadi destinasi menghabiskan cuti bukan karena alasan yang tiba-tiba. Saya sudah merencanakannya sejak melihat secara virtual di Instagram. Makin yakin ketika ternyata Bapak dan teman-teman sekantornya datang ke sana untuk berwisata. Katanya, "Recommended!"
Beruntung Bsekali apak sudah mengunjunginya lebih dahulu. Selain karena sudah tahu medan ke sana, pun tahu apa yang bisa dilakukan. Berfoto dengan ahlinya. Ahli di sini maksudnya adalah dengan juru foto atau fotografer yang memang sudah standby di lokasi. Keberadaannya yang membuat Bapak saya makin happy karena tidak menjadi sasaran amuk saya yang sering komen salah posisi foto.
Tidak perlu merogoh dompet terlalu dalam, loh. Dengan harga tiket yang sangat terjangkau yaitu 4500 (+asuransi) per orang, kita sudah bisa masuk ke lokasi. Hanya butuh sekitar sepuluh menitan untuk sampai di spot foto segala umat . Akses jalan tidak sulit, hanya sedikit curam dan harus tetap berhati-hati.
Ada dua spot foto favorit yang ditawarkan di sana. Dengan arahan juru foto, yang memang sudah tahu di mana titik terbaik, saya mendapat beberapa foto yang bagus. Jasa yang ditawarkan seharga 2500 per foto. Saya kira ini sebanding dengan hasil yang diberikan. Berikut salah satunya.
Oya, memakai juru foto tidaklah wajib. Namun, jika ingin mendapat bantuan untuk menangkap view yang cantik, jasa ini sangat direkomendasikan. Hal yang wajib dibayar adalah jika kita menggunakan spot fotonya. Siapkan uang 5000 per orang untuk menebusnya, ya. Tenang tidak diberikan Batasan waktu. Sepuasnya!
Meski begitu ingat ya, bukan cuma kamu yang mau berfoto, lho. Lihat-lihat situasi, dan jangan lupa bergantian untuk berburu konten.
Bonus: Diarahkan Bapak Penjaga Spot!
Tidak ingin menyia-nyiakan view, saya juga ingin mengabadikan momennya di telepon genggam saya. Seperti biasa, bapak menjadi orang yang saya percayakan --juga sekali-kali saya beri contoh bagaimana mengambil shot yang benar---untuk membuat konten video.
Hasilnya lumayan, video yang diambil Bapak seperti merekam di balik layar bagaimana saya berusaha berani untuk mengambil pose. Bisalah dipertahankan, tidak saya hapus.
Sebelum pulang, saya sempat ditawari oleh bapak lainnya, bukan bapak saya, untuk mencoba mengambil dari titik yang beliau sepertinya sering arahkan.
Sebenarnya beliau bisa saja menyudahi di take pertama, namun beliau justru mengarahkan untuk take lagi dengan arahannya. Hasilnya? Jauh lebih ciamik.
Tidak sia-sia saya memutuskan cuti untuk menikmati keindahanmu. Walau jantungku berdetak lebih kencang saat menjangkaumu, dan ada yang kau sembunyikan di balik kabut pagi itu. Ehem.
Ya! Jika beruntung sedang cerah-cerahnya, kamu bisa menikmati keindahan gunung yang menjadi latar belakangnya.
Selanjutnya, ke mana lagi ya?
Silakan kunjungi virtual melalui akun instagram resmi @kedungkayangwaterfall
Salam,
Listhia H. Rahman
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI