Saatnya mencari dari diri sendiri.
Belajar psikologi gizi selalu membawa cerita. Salah satunya ketika saya masuk kelas dengan membawa tema "Body Image" atau citra tubuh. Hal yang akan menjadi perbincangan yang menarik dan tiada habisnya untuk dibahas. Dan benar saja kejadian!
Sederhananya citra tubuh adalah penilaian mengenai tubuhnya sendiri. Tentang bagaimana cara seseorang mempresepsikan bentuk tubuhnya, apakah benar seperti keadaanya atau ternyata ada yang dilebih-kurangkan? Nampak sederhana, walau sebenarnya kompleks.
Citra tubuh dibagi menjadi dua yaitu positif dan negatif. Dikatakan positif ketika seseorang dapat menilai bahwa dirinya dengan apa adanya sehingga dapat memunculkan kepercayaan diri atas tubuhnya. Sebaliknya, citra tubuh negatif muncul ketika seseorang merasa tidak puas dengan tubuh sendiri, yang salah satu dampak buruknya bisa kena mental yang menimbulkan gangguan makan (eating disorder).
Cara Kita Menilai
Saat saya melempar pertanyaan, "Apakah kamu merasa bahagia dengan tubuhmu?" Sebagian besar penghuni kelas yang semuanya perempuan merasa tidak bahagia. Merasa tidak puas dengan beberapa bagian tubuh menjadi kesimpulan jawabannya. Mereka menjawab sangat cepat dan menyebut banyak hal.
Kemudian pertanyaannya menjadi saya balik, "Coba tuliskan 10 alasan apa yang kamu suka dari dirimu!" Jawabannya memakan waktu. Sekitar 20 menit waktu berjalan. Berikut beberapa yang saya tulis lagi:
"Saya suka sisi kiri muka karena angle foto saya di sebelah kiri."
"Jerawat kecil di muka. Ada yang bilang kalau jerawat itu ibarat bintang. Bayangin kalo langit tanpa bintang pasti nggak akan cantik."
"Saya suka pipi sebelah kanan karena lebih tirus."