Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ada Soto di Kotamu

17 September 2021   22:10 Diperbarui: 17 September 2021   22:26 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disantap selagi masih panas, hmmm~

Belakangan ini saya selalu menemukan pembahasan soal soto berseliweran di halaman kompasiana. Rupa-rupanya mimin kompasiana di balik penyebabnya. Soto menjadi topik pilihan yang diangkat untuk dibahas jadi tulisan. Menarik. Saya jadi ingin ikut membahasnya ah. 

Soto yang Kita Kenal

Siapa yang tidak kenal soto? Makanan berkuah yang selalu bisa ditemukan di mana-mana. Pasti ada soto di kotamu. Hal yang kemudian membuat jadi pertanyaan adalah sebenarnya darimana soto berasal?

Minggu ini saya kebetulan mengajar tentang budaya makan di Indonesia. Salah satu pembahasan yang saya lempar kepada teman-teman mahasiswa saya adalah perihal perpaduan budaya yang disebut dengan akulturasi.

Dalam kbbi, akulturasi adalah pencampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi. Yang apabila dirumuskan ibarat A ditambah B menjadi C. Menjadi sesuatu yang baru.

Dari pembahasan kami, banyak sekali contoh makanan Indonesia yang sebenarnya tidak benar-benar asli melainkan pencampuran budaya lain alias hasil akulturasi. Seperti mie ayam, bakso, bakpia, dan yang sedang menjadi tokoh utama dalam tulisan ini, soto.

Dikutip dari lokadata.id, menurut Denys Lombart dalam bukunya Nusa Jawa Silang Budaya: Jaringan Asia, menyebut kuliner ini (soto) banyak dipengaruhi oleh masakan Tionghoa. Soto, kata dia, berasal dari kata caodu (jao to) yang mulai populer di Semarang, Jawa Tengah, abad ke-19.

Pengaruh Tionghoa bisa dilihat dari bihun atau soun yang merupakan makanan dari Tionghoa. Pun yang menarik lagi dari soto adalah adanya penggunaan kunyit pada kuah soto. Kunyit dikenal sebagai bumbu khas orang India. Kunyit yang sering ditemukan pada masakan kari.

Jadi soto dari manakah kamu? Ehem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun