Panik gak, panik gak, panik gak?
Saya juga pernah menjadi mahasiswa. Pernah menunggu dibalas pesannya. Syukur-syukur kalau memang dibalas sih. Kalau tidak? Ya, sabar lalu coba lagi.
Hari ini, posisinya jadi berubah. Yang menunggu jawaban, sekarang ditunggu. Syukur-syukur kalau memang ditunggu sih. Kalau tidak? Ya, gak maksa. #eh
Di zaman sekarang, apalagi di tengah pandemi, komunikasi secara tidak langsung seperti melalui pesan whatsapp, surat elektronik, dan media komunikasi lainnya semakin sering terjadi. Begitupun cara berkomunikasi antar mahasiswa dan dosen yang makin lebih intens meningat tatap muka tak sebebas sebelum adanya korona.
Mulai dari meningatkan perihal jadwal kuliah, menanyakan di media mana kuliah berlangsung, tugas-tugas yang diberikan, diskusi terkait kegiatan organisasj, dan pernak-pernik dunia kampus lainnya menjadi contoh hal-hal yang dibahas dalam pesan yang disampaikan mahasiswa.
Seperti lalu lintas, bisa saja pesan itu terbalas tanpa hambatan. Bisa juga macet bahkan berhenti total alias tidak kunjung ada respon. Jadi harus bagaimana?
Mahasiswa Harus Tahu Bahwa Tugas Dosen Itu...
Jangan berpikir bahwa tugas dosen hanya mengajar mahasiswa atau dalam hal pendidikan saja. Dosen mengemban dan menjunjung tinggi apa yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Tidak hanya memberikan materi kuliah di ruang kelas, pun di luar itu masih ada tanggungjawab yang harus dilakukan.
Dihubungkan dengan pesan yang tak kunjung dibalas, bisa sangat mungkin karena dosenmu sedang sibuk hingga belum sempat untuk membalas pesan masuk.
Sabar, Sabar, Sabar, Boleh Juga Diingatkan
Jika sudah paham bagaimana dosen bekerja, sabar memang jadi yang harus ada dalam menghadapi hal ini.
Fenomena seperti hari ini dibalas cepat, tetapi di lain waktu bisa jadi harus menunggu beberpa hari kemudian, atau malah tak pernah ada jawaban adalah lumrah.
Kalau memang pesanmu butuh jawaban namun tidak pernah kamu dapatkan, selain sabar kamu juga bisa mengingatkan dosen tersebut. Hanya perlu diingat bahwa lakukanlah dengan cara yang sopan.
Karena lagi-lagi sangat mungkin bahwa pesanmu itu tidak terbaca atau malah tenggelam di antara lautan pesan masuk yang lain.
Tips Agar Pesanmu Terbalaskan
Perhatikan waktu pengiriman pesan. Pertimbangan waktu adalah hal utama yang harus diatur. Waktu pengiriman pesan sebaiknya di waktu yang wajar. Maksudnya ya jangan tengah malam di saat sudah waktunya tidur atau ketika di luar jam kerja (terkecuali jika memang ada urgensi).
Waktu pengiriman pesan yang tepat bisa membuat pesanmu dibalas cepat. Mudah-mudahan.
Pentingnya memuat identitas diri. Percayalah tidak semua kontak mahasiswa disimpan oleh dosen. Jadi memang membawa nama dalam pesan menjadi wajib untuk memberikan informasi siapa sebenarnya si pengirim.
Jangan-jangan alasan kenapa pesanmu tidak terbalas karena kamu tidak memberi tahu siapa diri kamu sehingga dosen menganggapnya angin lalu.
Sampaikan maksud dan tujuan dengan singkat, padat, dan jelas. Tidak seperti mengirim pesan kepada gebetan yang cuma modal "hy cantix" berkomunikasi dengan dosen sebaiknya langsung pada poin yang ingin disampaikan.
Keterampilan menyusun kata sangat diperlukan di sini, seperti bagaimana meramu maksud dan tujuan ke dalam wujud kata-kata yang lugas. Bisa jadi kenapa pesanmu tidak kunjung dibalas karena isi pesanmu tidak pernah sampai dan ya dianggap cukup sampai di penerima, selesai.
Tidak ada dosen yang mau menelantarkan mahasiswanya. Mahasiswa hanya perlu sabar dan mengerti. Terdengar klise tapi memang begitulah.
Mohon ditunggu saja, ya!
Salam,
Listhia H. Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H