Sehat itu mahal, apalagi kalau sakit.
Sudah setahun lebih kita punya cara sendiri untuk menghadapi dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Adanya virus korona menutut kita untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kita yang menjadi lebih perhatian lagi terutama dari sisi kesehatan. Kita yang kini harus membiasakan menerapkan protokol kesehatan yang memang bukan sekadar aturan.
Bukan Hanya untuk Dihafal
Dari tiga, sekarang lima.
Tidak cukup dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Protokol kesehatan bertambah menjadi menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kelima upaya inilah yang bisa kita lakukan untuk memutus rantai penyebaran virus korona.
Namun, bukan hanya sekadar tahu apalagi cukup dihafalkan saja. Protokol kesehatan yang utama adalah diterapkan dalam kehidupan. Jadi kebiasaan.
Kita yang kini seharusnya bukan lagi merasa dituntut karena disuruh pemerintah, tetapi kita memang lakukan karena kita makin sadar bahwa pandemi ini masih belum menemukan ujungnya.
Sudahkah kamu berada di situasi di mana ada yang kurang ketika keluar tidak memakai masker? Atau segera mencari hand sanitizer sehabis menyentuh sesuatu?
Makan Bergizi sebagai Tameng Diri
Selain kelima protokol tersebut, ada tambahan "M" yang lain. Makan bergizi.
Di situasi yang menutut kita untuk memiliki daya tahan tubuh yang prima, makan yang bergizi adalah kunci. Selain sebagai sumber energi, dari makanan kita bisa memenuhi kebutuhan gizi kita.
Dari yang makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak sampai yang jumlahnya sedikit tapi sering belum tercukupi--mikronutrien-- seperti vitamin dan mineral. Di situasi seperti ini kita seharusnya juga jadi makin sadar bahwa makan bukan hanya asal kenyang, tapi apakah makanan yang kita makan sudah benar-benar membuat tubuh kita mampu menghadapi situasi pandemi?
Teman Baik Itu Bernama KOJIMA
Apa #MyNewHealthyLifestyle yang kamu terapkan di tengah pandemi?
Namanya KOJIMA, salah satu rekomendasi teman baik di tengah pandemi. Kojima adalah madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu. Madu yang bukan hanya memberikan rasa manis di lidah, tapi juga manfaat manisnya untuk tubuh kita.
Tidak seperti madu yang lain, KOJIMA memberikan kelebihan dari komposisi bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Ini bukan hanya madu saja, lho.
Madu ini juga mengandung kurma, yang dikenal kaya akan antioksidannya. Selain kurma, ada juga jinten yang mengandung senyawa aktif dan dikenal sebagai antikanker. Kapan lagi bisa mendapatkan berbagai manfaat dalam satu kemasan?
Oya, sebagai teman baik, kojima tidak akan merepotkanmu. Untuk mendapatkan manfaatnya, kita bisa langsung konsumsi atau dicampur ke dalam minuman dan makanan, tinggal pilih sesuai selera.
Tidak hanya sampai disitu saja. Teman baik sudah selayaknya selalu ada saat kita butuhkan bukan? Nah, kojima bisa melakukannya untukmu. Tidak hanya bisa ditemukan dalam bentuk kemasan botol, pun ada versi stick pack yang bisa kamu bawa ke mana-mana.
Jadi apakah madu ini sudah masuk kriteria teman baikmu? Ingat-ingat juga untuk mengonsumsi dalam jumlah yang sewajarnya, ya. Dan untuk anak-anak pastikan usianya sudah di atas dua tahun.
Pesan terakhir, pandemi masih kita hadapi. Tetap terapkan protokol kesehatan dan siapkan teman baik untuk tubuhmu!
Salam,
Listhia H. Rahman