Ternyata Inilah Doa Buka Puasa Sesuai Sunah

Sudah tahu apa baru tahu?

Memasuki hari ke-15 rupanya saya diberi kejutan topik menulis berupa "doa atau hadis atau ayat suci paling diingat saat Ramadan." Menarik.

Dari banyak yang bisa dibahas, ada satu doa yang paling tidak  pernah lupakan. Bukan hanya bagi saya, pun saya duga semua orang yang menjalankan puasa. Apalagi kalau bukan doa buka puasa. 

Sebagai doa yang waktu diucapkannya selalu dinantikan, doa buka puasa jadi auto diingat dong. Iya apa iya?

Puasa dalam Alquran

Perintah puasa terdapat dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 183. Ayat yang sudah familiar di telinga kita, umat muslim. Ayat yang sering dibawa ketika kultum selama Ramadan atau dalam bacaan salat.

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Ya, dalam ayat inilah Allah memberikan penegasan sekaligus petunjuk  bagi orang yang beriman bahwa puasa wajib dilakukan. Ayat yang semakin membuat kita yakin untuk menjalankan dengan sebaik-baiknya.

Doa Buka Puasa Sesuai Sunah

"Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthortu."

Apakah kamu termasuk orang yang sering melafalkan doa tersebut sebagai doa buka puasa? Kalau iya, berarti kita sama.

Saya baru tahu justru dari ponakan saya yang masih berusia enam tahun --yang kebetulan juga bersekolah di sekolah islam-- bahwa doa buka puasa yang sesuai sunah bukanlah doa yang saya sebutkan tadi.  

Doa buka puasa yang banyak orang hafal di luar kepala itu ternyata bukan satu-satunya. Bahkan bukan yang sunah atau perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa. 

Berikut adalah doa buka puasa sesuai sunah:

Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah."

Yang artinya adalah "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insya Allah" (HR. Abu Daud).

Nah, bagaimana sudah hafal yang sunah atau masih yang biasanya saja? Yuk mulai menghafal yang dianjurkan.

Selamat berbuka puasa besok setelah maghrib. 

Salam,

Listhia H. Rahman