Siapa bilang berada di rumah membosankan? Yhaaaa..memang.
Berada di tempat yang sama dalam kurun waktu yang lama memang bisa jadi membosankan. Contoh tempat itu adalah rumah kita sendiri atau kosan yang sedang kita tinggali sementara.
Dengan denah ruangan yang hafal di luar kepala, rasanya semua ruang sudah dijelajahi. Ke sini ruang tamu, ke sana kamar tidur, ke situ kamar mandi, lalu mau ke mana lagi?
Korona dan Kita yang Kembali Menjadi Anak Rumahan
Semenjak pandemi, berada di rumah saja adalah anjuran karena bisa menjadi bentuk pencegahan dari virusnya. Pemerintah menyuruh kita untuk di rumah saja: sekolah di rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah. Kita yang membiasakan kembali menjadi anak rumahan. Anak yang lebih banyak aktivitas di rumah daripada di luar, termasuk selama Ramadan ini.
Namun munculnya rasa bosan di rumah bukanlah semata karena alasan ukuran rumah yang sempit, pun yang lebih berpotensi menjadi alasannya adalah karena kita tidak bisa mengisi waktu selama di rumah dengan baik. Ya, jangan-jangan itulah alasannya, karena kita tidak punya kegiatan selama di rumah.
Ruangan yang sempit bisa tidak membosankan ketika kita punya aktivitas seru di sana. Kalau kesibukannya hanya memandangi langit-langit kamar yang melukiskan wajahnya, ya pantas saja bosan. Halah~
Aktivitas Ramadan Ala Anak Indekos
Ramadan kali ini saya tidak berada di rumah orangtua saya, apalagi rumah calon mertua. Ramadan ini saya sedang berada di rumah yang lain, rumah kos-kosan atau indekos.
Dalam kbbi, indekos diartikan sebagai tinggal di rumah orang lain dengan atau tanpa makan (dengan membayar setiap bulan); memondok.
Dengan ukuran luas ruangan kurang lebih 3.5 x 6 meter, saya tidur, saya makan, saya beribadah, saya guling-guling, dan segalanya. Namun dalam tujuh hari, cuma sabtu dan minggu adalah waktu yang biasanya saya banyak habiskan di indekos. Waktu yang benar-benar saya manfaatkan untuk me time bersamanya (indekos).
Nah, selama Ramadan inilah aktivitas yang saya lakukan agar tidak merasa bosan selama di kosan.
Membereskan Kosan
"Kebersihan sebagian dari iman," begitu yang sering kita dengar dan pahami.
Mumpung banyak waktu di indekos, saya selalu menyempatkan diri untuk membersihkan dan membereskannya. Kalau di hari-hari biasa cuma sempat menyapu, di hari Sabtu Minggu saya sempatkan untuk mengepel dan meneliti sampai sela-sela yang biasanya tidak terjangkau.
Sering kali membereskan indekos membuat waktu berputar sangat cepat, dimulai dari pukul 7 pagi tahu-tahu sudah jam 10 pagi lagi. Kegiatan ini tidak hanya saya lakukan selama Ramadan sih, di luar bulan tersebut juga saya tetap lakukan. HEHE.
Mengaji
Setelah melakukan salat wajib, mengaji adalah salah satu kegiatan yang bisa menyertainya. Lima lembar tiap sesi mengaji saja sudah lumayan. Alhamdulillah.
Menyiapkan Buka Puasa
Jangan menjadikan status anak kos alasan tidak bisa menyiapkan buka puasa sendiri. Menyempatkan diri dan meluangkan waktu untuk memasak sendiri menu buka puasa bisa membuat waktu mengalir. Tahu-tahu adzan magrib.
Singkat cerita karena kebetulan saya suka ketahuan sedang sibuk memasak sambil menerima panggilan video saat menunggu berbuka bersama anggota keluarga yang lain, Bapak saya suka ikut komentar , "beli saja di depan."
"Sesekali memasak seru, Pak! Mumpung lagi mau. HAHA."
Menonton Ceramah
Setelah menyiapkan buka puasa, aktivitas yang bisa dilakukan sembari menunggu waktu berbuka adalah menonton video ceramah untuk menambah ilmu agama. Ciyee. Buka saja youtube lalu cari apa yang ingin didalami atau ingin dicari tahu, pasti ada.
Itulah beberapa aktivitas selama Ramadan yang biasanya saya lakukan ketika berada di indekos. Kalau kamu ngapain?
Salam,
Listhia H. Rahman
