Karena kandungannya yang beragam (tidak hanya gula saja), tidak heran jika kemudian banyak orang mengganti peran gula dengan menggunakan madu untuk mendapat manfaat lainnya.
Hanya saja ada yang perlu diperhatikan bahwa madu sebaiknya tidak dikonsumsi bagi anak di bawah satu tahun. Dan ingat bahwa madu adalah madu. Maksudnya, perannya sebagai pemanis harus tetap memperhatikan banyak (kuantitas) madu yang dikonsumsi, ya.
Madu-madu Apa yang Baiknya Lebih Dari Satu?
Ya, tidak hanya satu yang baik, tapi tiga. Sekilas saya kira seperti bahasa Jepang, rupanya kalau diperhatikan madu KOJIMA diambil dari bahan-bahan utamanya yaitu KO-rma, JI-nten, dan MAdu.
Mari kita bedah satu per satu.
Yang pertama, Korma atau kurma. Buah yang identik dengan kehadiran bulan Ramadan ini sudah dikenal sebagai sumber energi yang kaya manfaat. Kurma mengandung berbagai mineral seperti besi, mangan, dan kalium. Vitaminnya juga ada, yang terkenal adalah kandungan vitamin B6 (piridoksin).
Yang kedua ada jinten hitam atau dikenal juga dengan sebutan habbatussauda. Thymoquinone adalah senyawa aktif yang terkandung dalam biji jintan hitam yang dapat melindungi tubih dari kerusakan sel dan penyakit kronis.
Yang selanjutnya madu. Seperti yang sudah diceritakan sejak awal, madu sudah dikenal dapat memberikan manfaat kesehatan karena kandungan di dalamnya.
Nah, kini ketiga bahan-bahan yang bermanfaat itu dijadikan satu dan bisa kita rasakan manfaatnya secara bersamaan melalui KOJIMA.
Menurut hasil pengujian di Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM mennyatakan bahwa "perpaduan ketiga bahan utama membuat KOJIMA efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh (immuno stimulant) dalam melawan virus agar tidak mudah sakit dan menambah nilai nutrisi/gizi secara alami."