Skill mengatakan gapapa padahal ada apa-apa. Eh, skill bukan?
Skill atau jika diterjermahkan ke bahasa Indonesia berarti terampil. Terampil yang bermakna cakap dalam menyelesaikan tugas atau mampu dan cekatan. Hmm, kira-kira skill apa saja yang sudah kamu miliki selama ini? Jangan bilang kalimat pertama di awal tulisan ini, tolong.
Yang jelas pasti lebih dari satu dong?
Karena jenis skill saja bisa dibagi menjadi dua yaitu hard skill (ketrampilan teknis) dan soft skill (ketrampilann nonteknis).
Skill yang Terus Saya Asah di Bulan Ramadan Ini
Selain menulis yang terus saya asah di kompasiana, di bulan Ramadan ini ketrampilan yang juga saya asah adalah memasak.
Menjalani Ramadan di perantauan membuat saya harus meluangkan waktu untuk memasak. Memang bisa saja beli, tapi kalau beli saja terus kok rasanya membosankan. Apalagi kalau waktu sahur, untuk bangun saja susah payah apalagi harus keluar mencari makanan. Hehe. Kan bisa beli waktu buka puasa? Iya sih tapi sayangnya lokasi saya tinggal sekarang tidak banyak variasi makanan yang bisa dibeli. Huhu.
Oya, keterampilan memasak ini jugalah yang menuntut saya untuk bergerak ke warung untuk berbelanja bahan-bahan pangan mentah. Kegiatan yang jarang saya lakukan ketika berada di rumah, sekarang saya jadi terun langsung untuk memilih-milih sendiri.
Dalam sebuah studi yang pernah saya baca, keterampilan memasak ternyata dapat membantu seseorang memenuhi kebutuhan gizi hariannya dan memungkinkan untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat, lho.
Di Bulan Ramadan, di saat kita melakukan ibadah puasa, tentunya memenuhi kebutuhan gizi dengan makanan sehat adalah salah satu hal yang ingin dicapai bukan?