Karena menghadapi kenyataan butuh energi sobat~~
Bulan Februari tidak hanya identik dengan bulan kasih sayang. Di Indonesia bulan tersebut menyimpan momen penting. Momen yang tidak hanya sehari saja, melainkan dalam tujuh hari. Seminggu yang dinamakan dengan pekan sarapan nasional atau disingkat dengan PESAN. Sudah tahu atau baru tahu?
Bersamaan dengan hari di mana orang-orang memberi cokelat atau bunga, 14 Februari, momen ini di mulai sampai tujuh hari ke depan, sampai 20 Februari. Berangkat ke masa lalu, tepatnya 16 Juni 2012, pada Healthy Breakfast Symposium di Jakarta, Prof. Hardinsyah menjadi salah satu narasumber yang menyampaikan gagasan perlunya Pekan Sarapan Nasional setiap tahunnya, lho.
Yang menarik, pemilihan tanggal tersebut memang menjadi tanggal-tanggal penting di dunia gizi. Seperti yang sudah pernah saya bahas di tulisan saya di sini, saya akan mengingatkannya lagi.
Dikutip dari pergizi.org, berikut adalah alasan dibalik pemilihan minggu tersebut.
Pertama, tanggal 19 Februari bertepatan dengan keluarnya INPRES No 1/2010 tentang Percepatan Pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional yang salah satunya adalah program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) untuk mengatasi banyaknya murid yang tidak sarapan sebagai kelanjutan dari PMT-AS sebelumnya.
Kedua, tanggal 20 Februari adalah hari lahir Prof. Poerwo Soedarmo atau dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia. Ketiga, tanggal tersebut sekitar sebulan setelah Hari Gizi Nasional yang bisa menjadi rangkaian peringatan tersebut.
Keempat, hari tersebut bukanlah hari libur nasional atau masa libur yang memungkinkan sekolah dan kantor bisa turut merayakannya. Bahkan dalam Pedoman Gizi Seimbang pada pesan ke-6 mengamanatkan untuk biasakan makan pagi.
Mengapa Pekan Sarapan Menjadi Penting?
Karena Sarapan Memang Sepenting Itu.
Selalu ada alasan penting kenapa sesuatu diperingati, seperti halnya pekan sarapan yang lahir karena kenyataan masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak sarapan. Apakah kamu termasuk orangnya?
Di antara waktu makan, makan pagi atau sarapan rupanya menjadi momen waktu makan yang penuh tantangan. Dilhat dari segi waktu dan juga yang paling utama niat untuk mempersiapkannya atau membeli?
Kalau berpikir bahwa sarapan akan membuat kamu gemuk, eits salah konsep. Kalau beranggapan sarapan tidak penting, coba rasakan lagi. Atau kalau sarapan membuat kamu sakit perut? Jangan-jangan ada yang salah dari makananmu atau hanya takutmu?
Sarapan justru bertujuan sebaliknya yaitu menghindarimu dari kegemukan. Karena dengan sarapan, kamu tidak akan kalap ketika makan siang dengan dalih belum makan sedari pagi.
Sarapan itu penting karena energi yang kita dapatkan dari sarapan dapat digunakan untuk beraktivitas fisik dan berpikir. Bagi anak sekolah sudah terbukti bahwa sarapan dapat meningkatkan kemampuan belajar dan stamina.
Hanya saja memang perlu diperhatikan, bahwa apa yang dimakan saat sarapan juga penting. Jangan cuma hadirkan satu jenis, misalkan sumber karbohidrat saja. Akan lebih baik jika ditambahkan protein, syukur-syukur ada sayur dan buah.
Karena definisi dari sarapan sehat adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan setiap pagi untuk memenuhi 15 sampai 30 persen kebutuhan gizi harian.
Apalagi di tengah pandemi yang masih kita hadapi, bagi kalian yang memiliki banyak waktu di rumah terutama, jangan sampai lewatkan sarapannya, ya. Karena rasanya tidak ada alasan untuk melewatkannya bukan? Siapkan sarapan terbaik untuk tubuhmu.
Oya, ngomong-ngomong,sarapan favoritmu apa atau sama siapa? #eh
selamat merayakan PESAN, sobat~~
Salam,
Listhia H. Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H