Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kok Anak-anak Susah Makan Ya, Bund?

11 Februari 2021   21:27 Diperbarui: 16 Mei 2022   21:49 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunda mana yang tidak khawatir~

Seorang Ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Bahkan saat anak belum dilahirkan, masih dalam janin. Lalu terus berlanjut sampai anak berusia dua tahun, di mana masa-masa penting itu disebut dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Saking berharganya, periode ini sering dikatakan pula sebagai periode emas. Sebab dalam periode ini, pertumbuhan dan perkembangan otak dan fisik diketahui sangat pesat. Masa yang tidak boleh dilewatkan karena hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang.

Apabila di masa-masa itu si anak diketahui mengalami kurang gizi, dampaknya akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan yang tidak dapat diperbaiki di masa kehidupan selanjutnya. Dampak yang tidak hanya dirasakan saat itu tetapi jangka panjang. Betapa sangat penting dan berharga, ya Bun.

Apalagi mengingat anak belum bisa mandiri, perhatian ibu sangatlah penting. Seperti dalam memperhatikan makan si anak yang harus mencukupi gizi di usianya. Ya, tanpa diingatkan, naluri seorang ibu pasti sudah bekerja untuk memberikan apa-apa yang terbaik untuk buah hati, bukan?

Susah ya, Bund...

Namun ternyata semua tidak seindah kenyataan dan keinginan.

Masa-masa tersebut menyimpan banyak tantangan. Anak yang susah makan atau hanya mau makan itu lagi, itu lagi. Permasalahan-permasalahan yang bukan lagi rahasia dan umum terjadi. 

Dalam sebuah kuliah whatsapp (kulwap) yang pernah saya lakukan bersama ibu-ibu dengan anak balitanya misal, curhatan-curhatan itu juga saya dapatkan.

Keinginan ibu untuk memberikan makanan terbaik, namun keinginan anak berbeda. Ibu sudah menyiapkan beraneka ragam makanan, tetapi anak hanya memilih yang dia suka. Ibu khawatir, tapi lebih khawatir jika tidak mau makan sama sekali dan menjadi sakit gara-gara itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun