Ke mana langkahku pergi, slalu ada kompasianer~~
Apakah kamu membacanya dengan nada lagu "Untukku" yang dinyanyikan oleh Alm. Chrisye? Ah, iya saya mengganti liriknya di bagian ujung. Bukan "bayangmu", melainkan kompasianer alias para penghuni rumah kompasiana.
Sebab ini bukan sekadar lagu, tapi kenyataannya memang begitu yang saya alami.
Dari Kota Satu ke Kota yang Lain
Tiap pertemuan itu ajaib. Saya percaya itu.
Apalagi semenjak saya bergabung di Kompasiana, tidak terhitung sudah berapa banyak pertemuan diciptakan, baik yang masih maya pun yang sudah benar-benar bertemu di dunia nyata.
Pertemuan yang membuat saya selalu bersyukur bahwa kompasiana memang rumah yang tepat. Rumah yang tidak pernah saya sesali untuk saya tinggali sampai sekarang.
Berkat kompasiana dan pertemuan yang terjadi di dalamnya pula saya tidak merasa khawatir ketika harus singgah atau tinggal (yang seringnya memang berjangka waktu) ke tempat yang saya tidak bayangkan sebelumnya. Tempat baru, kota di luar tempat saya tinggal.
Sewaktu saya kuliah di Semarang, saya senang karena berkesempatan untuk bertemu dengan teman-teman kompasianer di sekitar itu. Teman-teman yang tidak lagi memandang usia, tetapi terasa dekat berkat sama-sama menulis di kompasiana.
Pun di Jogja. Saya senang ketika saya dianggap ada diantara teman-teman kompasiana Jogja. Ya, meski saya sadari bahwa keberadaan saya tidak terlalu banyak hadir (atau bahkan memang jarang ikut terlibat waktu itu), tetapi saya masih dibukakan pintu untuk bergabung. Nuwun~~
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!