Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Ketika Lagu Berbahasa Daerah Naik Daun

17 Desember 2020   22:54 Diperbarui: 18 Desember 2020   15:33 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi peta Indonesia| Sumber: Thinkstock/NARUEDOM via Kompas.com

Nasib baik bahasa daerah~

Jika sempat ada anggapan bahwa penggunaan bahasa daerah dicap sebagai "ndeso", kini anggapan itu tidak lagi memalukan. Bahasa daerah justru jadi sering banyak diucap secara buka-bukaan. Tanpa rasa ragu, malah sambil bergoyang. 

Ya, hari ini bahasa daerah telah banyak digunakan terutama dalam lirik-lirik lagu-lagu dangdut, dalam hal ini adalah bahasa Jawa, masih menjadi magnet dan menjadi tren tersendiri.

Lagu-lagu berbahasa daerah apalagi Jawa ini tidak terlepas dari meledaknya lagu-lagu almarhum Didi Kempot beberapa waktu belakangan. Meski beliau kini sudah tiada, namun rupanya semangatnya dalam berkarya menggunakan bahasa daerah berhasil diturunkan. 

Terbukti dari banyak lagu berbahasa Jawa yang lahir dan musisi lokal dengan mengusung bahasa daerahnya, yang tak jarang menduduki deretan trending di platform berbagi video. Lagu-lagu berbahasa Jawa yang tidak hanya menjadi "makanan" orang-orang Jawa.

Di kota di mana saya tinggal saja, sudah bermunculan musisi lokal yang mereka beri nama "Prapatan Koplo", sebuah band berisi anak muda Temanggung yang melagukan lagu-lagu berbahasa jawa. Ya, anak -anak muda! 

Kenapa Lagu Berbahasa Jawa Mudah Viral?

Kalau dicari-cari jawabannya, alasan kuat mengapa lagu berbahasa Jawa mudah viral dan diterima adalah karena bahasa Jawa merupakan bahasa daerah dengan jumlah penutur terbanyak dan tersebar tidak hanya di Pulau Jawa. 

Menurut idntimes, terdapat sekitar 68,2 juta jiwa penutur bahasa jawa yang tidak hanya tersebar di Pulau Jawa.

Dikutip dari Peta Bahasa Kemdikbud, bahasa Jawa banyak dituturkan oleh mereka yang tinggal di Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun