Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Bikin Status, Belum 24 Jam Udah Dihapus"

27 November 2020   22:16 Diperbarui: 29 November 2020   09:35 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bram Naus on Unsplash

Baru kepikiran, "kayak ih ngapain sih~~"

Status di sini bukanlah bentuk penegasan atas sebuah hubungan, melainkan status yang bisa kapan saja kita ganti, kita hapus, atau kita biarkan saja bertahan dimakan waktu seharian. Bahkan ada juga status yang tetap akan di sana kecuali kita menghapusnya sendiri. Status-status  di media sosial kita.

Ya, hari ini media sosial kita menawarkan fasilitas membuat status, bukan? Ah, kamu pasti sudah paham tanpa perlu dijelaskan.

Status-status Media Sosial Kita

Status memungkinkan Anda untuk berbagi pembaruan teks, foto, video, dan GIF yang akan hilang setelah 24 jam. Untuk membagikan pembaruan status kepada kontak ataupun menerima pembaruan status dari kontak, Anda dan kontak Anda harus menyimpan nomor telepon masing-masing di buku alamat telepon.- dikutip dari https://faq.whatsapp.com/

Misalkan saja whatsapp, aplikasi yang pada februari lalu mengumumkan telah berhasil memiliki 2 miliar pengguna secara global ini, menjadi salah satu tempat bertebaran status-status. 

Status serba ada. Dari kata-kata motivasi, cuplikan lagu, joget tik*tok, atau cuma emotikon macam tebak gambar. 

Memang tidak semua pengguna whatsapp menggunakan fasilitas ini. Contohnya ada di kontak whatsapp saya. Ada lho kontak yang tidak pernah sama sekali membuat status. 

Bukan, bukan karena saya jadi pengecualian di pengaturan statusnya. Karena pernah saya cek, memang dia tidak pernah membuat status dan ia mengatakan dengan sorot mata penuh kejujuran. Wow! Kuat banget.

Yang paling dekat ya Bapak dan Mama Saya. Mereka berdua adalah dua contoh pengguna whatsapp yang tidak pernah saya lihat memperbarui statusnya.

Entah kenapa saya juga belum pernah bertanya. Bahkan Bapak termasuk orang yang bukan hanya tidak membuat status tetapi juga jarang sekali memantau status kontaknya. Kok bisa tahu? Ya, karena saya pernah melihatnya sendiri. 

Lain dengan Bapak dan Mama, seorang teman pernah saya tanya kenapa ia tidak pernah menunjukkan status. Pernah ketahuan. Itupun hanya bertahan tidak sampai dua puluh menit, lalu hilang. 

Adalah sebuah keberuntungan ketika saya berhasil memergokinya membuat status. 

Pernah saya menantangnya untuk memasang status di waktu yang berbeda. Ternyata saya ditolak mentah-mentah. 

Baginya, membuat status rupanya tidak semudah saya. Ada satu alasan mengapa ia kekeh dan saya hanya bisa memaklumi. Status ternyata tidak hanya sebatas status baginya. Ada beban melebihi rindunya Dilan.  Hmm. 

Saya sendiri termasuk tipe yang suka membuat status. Jika dalam satu hari saya tidak membuat status, itu adalah hari yang membanggakan bagi saya. 

Minimal sehari satu status dan bisa berkali-kali bagi yang saya percaya masuk dalam daftar kontak "hanya bagikan dengan..." 

Saya termasuk orang yang selektif dalam memilih kontak. Mana yang sekiranya cocok mana yang sebaiknya dilompati dulu untuk melihat status saya. 

Demi tidak terjadi kesalahpahaman saja, sih. Tahu sendiri status hari ini nasibnya seperti bola liar, tidak jelas arahnya dan sering jadi ngerasani. Setidaknya usaha saya meminimalisir ruang gerak bola itu.  

Saya juga tidak menyangkal jika pernah menghapus status kurang dari masanya.  Kadang bahkan belum ada satu menit beredar dengan alasan yang beragam. 

Namun untungnya yang seperti ini tidak hanya menimpa saya. Kamu juga pernah kan, ngaku? Impaslah ya.

Siapapun berhak mengelola statusnya secara merdeka. Entah mau membuat status sampai titik-titik atau tidak pernah berniat untuk membuatnya, silakan saja. 

Jadi kalau baru sepuluh menit lalu raib, ya itu bukan hal yang gaib. 

Berapa rekor waktu tersingkatmu dalam menghapus status setelah tayang? HAHA.

Salam,

Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun