Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mari Berterimakasih kepada Memori Otot!

12 November 2020   22:14 Diperbarui: 12 Juni 2022   00:23 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
origami, salah satu yang membangun memori ototmu | unsplash.com

Berita baiknya, sebuah temuan menunjukkan bahwa meski terjadinya atrofi otot (penurunan massa otot, kebalikan dari hipertrofi), seseorang yang di masa lalunya suka berolahraga akan lebih mudah untuk mengembalikan massa ototnya daripada yang tidak pernah melakukan sama sekali. Jadi tidak benar-benar seutuhnya akan hilang.

Mengaplikasikan Memori Otot dalam Bidang yang Lain

Tidak hanya olahraga, dalam bidang musik adanya memori otot juga turut menjadi salah satu kemampuan yang menjadikan seseorang pemusik menjadi professional.

Seperti pemain piano. Dengan latihan rutin dan berkualitas, seseorang akan menjadi pianis yang andal. Pianis yang tidak perlu lagi menghafal melodi dan kunci karena jari-jari sudah otomatis menari-nari di atas tuts piano. 

Adanya memori otot akan membantu kita dalam memainkan berbagai alat musik lainnya. Hari ini saya sedang belajar bermain kalimba. Alat musik yang disebut piano jempol. Istilah memori otot juga saya dapatkan ketika sedang belajar alat musik tersebut.

Sejauh ini memang belum banyak yang bisa saya mainkan. Walau jika dilihat permainannya sederhana, namun ternyata cukup sulit dibagian menghafal angka-angka atau tabs. Awalnya sering lupa, tapi sering melakukannya saya merasa ibu jari bisa menuntun sendiri. Sedikit demi sedikit sepertinya memori otot sedang dibangun.

Banyak hal yang melibatkan memori otot. Bahkan sejak kita belajar berjalan. Sudah hafal cara berjalan, bukan? Tidak ada yang terlambat untuk melatih ototmu. Selagi ada waktu dan mau, yuk kita isi memori otot dengan sesuatu yang bermanfaat. Kira-kira apa yang ingin kamu jadikan memori ototmu nih?

Salam,

Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun