Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menemukan Hiburan Lewat Ravacana Films

22 Agustus 2020   22:14 Diperbarui: 22 Agustus 2020   22:11 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya~

Apakah kamu sudah menjadi bagian dari penonton film pendek yang sedang banyak dibicarakan akhir-akhir ini? 

Film dengan durasi setengah jam lebih sedikit, yang kelakukan tokoh-tokohnya tidak jauh dari yang pernah kita lakukan -sadar atau tidak sadar-, seperti ngrasani wong atau membicarakan orang lain. Julid!

Ya. Film "Tilik" yang dalam bahasa jawa berarti menjenguk, yang benar-benar bisa membuat kita terbius untuk benar-benar menilik atau melihat dengan sungguh-sungguh.

Film yang tidak heran jika langsung mendapat tempat di hati warganet atau yang menontonnya karena merasa sangat "dekat" dan ditambah sudah bosan dengan cerita yang jalannya mudah ditebak.

Trending di mana-mana. Kamu tim Bu Tejo atau Bapaknya Fikri?

Di tulisan ini saya tidak akan terlalu membahas soal film "Tilik" yang menjadi hasil karya kolaborasi dengan Dinas Kebudayaan DIY itu. Sudah banyak yang membicarakannya tapi rasanya memang tidak pernah khatam.

Lebih luas lagi, bahasan kali ini adalah tentang kanal youtube yang mengunggah pun yang memproduksinya. Ravacana Films.

Pernah Bertemu Lewat "Anak Lanang"

Karya Ravacana Films ternyata sudah pernah saya temukan sebelumnya. Kalau tidak salah, awal tahun ini. 

Karya itu dalam bentuk film pendek berjudul "Anak Lanang." Film yang sama seperti Tilik, sama-sama disutradari oleh Wahyu Agung Prasetyo maksudnya. Sama-sama ada komedi dan pecah di akhir! Plot twist-nya bikin duh!

Bahkan waktu itu saya juga sempat menonton bersama orang tua saya. Ramai-ramai. 

Setelah itu, kami lanjutkan menonton "Unbaedah" Film yang juga akan saya rekomendasikan untuk  kamu tonton. 

Film yang pemainnya adalah Bu Tejo, maksudnya orang yang sama. Mbak Siti Fauziah.

 Ya, waktu itu saya memang sedang sengaja maraton beberapa film pendek. Film lainnya adalah "Lemantun" dan "the great hajj", silakan jika ingin menontonnya juga.

Kembali lagi soal "Anak Lanang."

Karena ingatan soal film"Anak Lanang" baru-baru ini mulai timbul lagi, saya pun mencari tahu lagi soal proses pembuatannya yang ternyata juga diunggah oleh Ravacana films pada awal bulan juli lalu. 

Dengan teknik one-shot film, butuh 7 kali pengulangan dengan kali ke-7 itulah yang menjadi hasil yang bisa kita tonton sekarang. Luar biasaaaa! Itulah fakta menarik yang baru saya tahu sih 

Ravacana Films: Rumah Produksi Asal Jogja 

Bergabung sejak 10 Juni 2016 di platform Youtube, rupanya di tahun inilah nama Ravacana Films lebih harum lagi.

Pencetusnya ya film yang sedari awal sudah kita bicarakan. Film yang sewaktu saya menulis ini sudah ditonton lebih dari 6 juta sejak diunggah pada 17 Agustus 2020 lalu. Wow.

Jadi (si)apakah dibalik film viral itu?

A production company, based in Yogyakarta. We make Films, Commercials and Series. Begitulah deskripsi singkat yang mereka tulis. 

Penjelasan lebih panjangnya bisa kita temukan dalam deskripsi video yang berjudul "showreel 2019 -- ravacana films"Begini:

Ravacana Films adalah sebuah Production House yang berdomisili di Yogyakarta, berdiri atas semangat anak muda untuk menghadirkan karya-karya film maupun video yang dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional. 

Karya-karya seperti film pendek, film web series, iklan layanan masyarakat, company profile dan event documentation telah kami produksi dan telah mendapat apresiasi yang baik oleh klien-klien kami. Ravacana Films hadir untuk membantu memenuhi kebutuhan anda akan Audio Visual.

Oya, sebelum film "Tilik" seviral sekarang, saya ingat sekali bahwa sewaktu saya menonton di tanggal 18 Agustus 2020 sekitar pukul 11 malam, jumlah yang menonton 41ribuan dengan jumlah langganan 5ribuan. 

Kini jumlahnya sudah berkali-kali lipat. Jumlah pelanggan sudah menyentuh 180 ribu. Wow lagi.

Tidak ada yang mengkhianati proses, hasil  karya-karya Ravacana films memang patut diapresiasi. Selain jalan cerita yang tidak terduga, pun didukung aktor dengan kemampuan yang mumpuni. Jagooo!

Lalu bagaimana cara kita untuk mendukung mereka? Dukung dengan menonton di kanal resmi mereka dan silakan berlangganan agar tidak ketinggalan karya yang lain. 

Karena tidak hanya ada Tilik saja, coba kunjungi  Singsot, Nilep, Gladiresik dan masih banyak lagi. Termasuk video di balik layar yang bisa menjawab rasa penasaranmu.

Di sini.

sumber twitter ravacana films
sumber twitter ravacana films
Salam,

Listhia H. Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun