Apalagi musik-musik senam saat ini sudah makin bervariasi. Dari mulai lagu luar sampai dalam negeri, asal nge-hits pasti ada versi senamnya. Jadi selain bergerak mencari keringat, juga sebagai hiburan bukan?
Silakan saja pilih sesuai dengan kesukaannya. Melalui laman berbagi video seperti youtube, kita tinggal mencontoh saja. Mudah sekali. Yang susah memang bergerak untuk melakukannya.
Berolahraga di Masa Transisi
Akhir-akhir ini, kita pasti familiar dengankebijakan menuju adaptasi kebiasan baru. Dimana di masa-masa tersebut, kita diperbolehkan untuk melakukan aktivitas di luar rumah namun dengan syarat harus patuh pada protokol kesehatan. Misalnya saat pergi ke pusat perbelanjaan. Kita yang harus mencuci tangan dahulu dan melalui prosedur pengecekan suhu.
Adanya kebijakan menjalani kebiasaan normal baru (new normal), tentunya juga berpengaruh pada cara kita berolahraga. Di masa transisi seperti sekrang, berolahraga di luar rumah sudah diperbolehkan dengan syarat tetap mematuhi imbauan kesehatan.
Misalnya saja bersepeda yang kini menjadi salah satu tren olahraga di tengah pandemi. Semua mendadak menjadi "goweser". Hal ini makin dibuktikan dengan adanya peningkatan penjualan sepeda yang bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga dunia. Fenomena yang bukan cuma ada di Indonesia saja.
Selain bermanfaat bagi kesehatan seperti mampu melancarkan peredaran darah, baik untuk jantung, dan berdampak pada kesehatan mental karena mampu mengurangi stress, bersepeda juga dianggap sebagai alternatif transportasi yang dianggap aman juga ramah lingkungan. Asalkan jangan lupa tetap mematuhi aturan terutama ketika bersepeda di jalan raya, ya. Ingat juga waktu yang tepat untuk bersepeda agar terhindar dari kejahatan yang tidak diinginkan dan kalau belum memiliki sepatu olahraga, silakan saja cek dan beli saja dulu di @tokosepatujaya.id. Beli dari rumah saja, bisa.
Apapun cara berolahragamu, tujuannya pasti baik untuk tubuhmu.
Tetap jaga kesehatan, ya!
Salam,
Listhia H. Rahman