Kadang-kadang apa sering sih?
Mengapa Masih Ngarep Meski Dia Tidak Cinta?
Fall in love with people we can't have~
Sudah jelas-jelas tidak bisa memiliki, kenapa masih senang sekali melakukan hal menyakitkan ini? Apakah ini sudah menjadi hobi?
Saya tidak akan membeberkan dari segi psikologi. Hanya melihat dari kisah-kisah yang pernah saya dengar (juga alami, ehem). Ya, saya juga pernah melakukannya. Jadi saya juga tahu bagaimana rasanya harus menjalani hal seperti ini kok. HAHA.
Ngarep atau berharap pada seseorang yang padahal tidak cinta memang menjadi satu tantangan sendiri. Seperti lebih ada gregetnya karena adanya keinginan untuk mengubah keadaan dan membuat kita senang berandai yang indah-indah walau kenyataannya banyak sakitnya.
Jika itu memang bisa terjadi, tentu ceritanya akan berubah bahagia bukan? Namun jika yang terjadi sebaliknya, sakitnya juga bukan main. Sakit yang baru terasa ketika sudah sadar benar.
Berharap memang boleh, tetapi ingat kalau harapan itu jelas-jelas kosong jangan diteruskan dong.
Tips Agar Cepat Sadar dari Halusinasi Memiliki Dia
Kabar baiknya selalu ada cara untuk mulai memudarkan harapan kosong memilikinya. Hal-hal yang kamu bisa lakukan agar segera cepat sadar dan tidak membuang waktu. Coba deh kalau dipikir-pikir menunggu dia bukankah sama dengan menunda untuk bertemu dengan orang yang tepat?
Nah, hal yang utama dan perlu dilakukan adalah jangan fokus pada dia saja. Sibuklah dengan kegiatan lain yang bisa membuatmu lupa untuk memikirkannya. Isi dengan hobimu, misalnya. Kegiatan yang menyenangkan akan membuat waktu jadi terasa cepat berlalu lho.